Sekretaris
05 September 2016
76x
“Animo Pada De Syukron 6 Tinggi, Pemprov Jabar Memohon Maaf Atas Kepadatan Lalu Lintas”
BANDUNG – Gelaran Puncak Peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Barat De Syukron 6 – 2016 telah secara resmi dibuka Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Jumat (2/9/16) pagi. Sebanyak 244 stand, enam artis/band nasional, tiga panggung, satu pegelaran wayang golek dan pertunjukkan video mapping akan digelar di dua hari penyelenggaraan dari Jumat hingga Sabtu (3/9/16) malam.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Setda Jabar Ade Sukalsah mengatakan berdasarkan catatan event organizer (EO) tahun lalu saja tercatat 20.000 warga Jabar yang mengunjungi De Syukron 5. “Tahun ini diprediksi akan melebihi angka itu karena Gasibu sudah dibuka, tahun lalu kan masih ditutup,” katanya di Gedung Sate Bandung, Jumat (2/9/16).
Mengingat animo masyarakat yang meningkat dari tahun ke tahunnya, atas nama Pemprov Jabar selaku penyelenggara, Ade memohon maaf dan pemaklumannya kepada warga Bandung terutama yang terganggu karena kemacetan di sekitar Gedung Sate-Jl. Diponegoro dan sekitarnya.
“Kemacetan ini selain animo masyarakat untuk berkunjung tinggi, tapi juga karena membludaknya peserta pameran produk-produk unggulan dari UKM Jabar yang sulit sekali kami tolak. Untuk itu kami memohon maaf kepada warga Bandung atas kemacetan yang ditimbulkan De Syukron 6,” katanya.
Ade mengaku pihaknya melalui Dinas Perhubungan Prov. Jabar sudah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kota Bandung.
“Kami mencatat ini sebagai bagian dari evaluasi agar ke depannya dapat menjalin koordinasi yang lebih baik lagi, terlebih Bandung akan menjadi tuan rumah pembukaan dan beberapa pertandingan cabor pada PON XIX dan Peparnas XIV mendatang. Kami mohon dukungan warga Bandung,” katanya.
Water Screen di Video Mapping
Video mapping masih menjadi andalan di De syukron 6, sama dengan lima gelaran di tahun-tahun sebelumnya. Tentunya tiap tahun ada keunikan dan kolaborasi yang ditampilkan agar warga Jabar terhibur maksimal.
Creative Director Digital Media Acho sebagai video mapping maker di De Syukron 6 mengatakan tema yang diangkat pada video mapping kali ini adalah Gurilaps (budaya Jawa Barat) dan menyambut PON dengan maskotnya Lala serta Lili. Yang unik dari pertunjukan video mapping kali ini karena akan ada sinkronisasi lighting dan fountain (air mancur) halaman Gedung Sate, yang kemudian akan menampilkan water screen.
“Kami akan memunculkan gambar di layar yang itu adalah mancuran air dari fountain. Serupa yang ada di Marina Bay Sand Singapura,” jelasnya.
Untuk pertunjukan ini, pihaknya menggandeng komunitas kreatif dari Baros Cyber Creative Center. “Durasi pertunjukan plus kembang api sekitar 15 menit” katanya.
Acho berharap karya timnya akan memuaskan masyarakat Jabar. “Saya juga berharap mudah-mudahan cuaca bersahabat besok, agar pertunjukkan dapat dinikmati maksimal,” katanya.
Sumber berita : Humas Jabar
BANDUNG – Gelaran Puncak Peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Barat De Syukron 6 – 2016 telah secara resmi dibuka Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Jumat (2/9/16) pagi. Sebanyak 244 stand, enam artis/band nasional, tiga panggung, satu pegelaran wayang golek dan pertunjukkan video mapping akan digelar di dua hari penyelenggaraan dari Jumat hingga Sabtu (3/9/16) malam.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Setda Jabar Ade Sukalsah mengatakan berdasarkan catatan event organizer (EO) tahun lalu saja tercatat 20.000 warga Jabar yang mengunjungi De Syukron 5. “Tahun ini diprediksi akan melebihi angka itu karena Gasibu sudah dibuka, tahun lalu kan masih ditutup,” katanya di Gedung Sate Bandung, Jumat (2/9/16).
Mengingat animo masyarakat yang meningkat dari tahun ke tahunnya, atas nama Pemprov Jabar selaku penyelenggara, Ade memohon maaf dan pemaklumannya kepada warga Bandung terutama yang terganggu karena kemacetan di sekitar Gedung Sate-Jl. Diponegoro dan sekitarnya.
“Kemacetan ini selain animo masyarakat untuk berkunjung tinggi, tapi juga karena membludaknya peserta pameran produk-produk unggulan dari UKM Jabar yang sulit sekali kami tolak. Untuk itu kami memohon maaf kepada warga Bandung atas kemacetan yang ditimbulkan De Syukron 6,” katanya.
Ade mengaku pihaknya melalui Dinas Perhubungan Prov. Jabar sudah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kota Bandung.
“Kami mencatat ini sebagai bagian dari evaluasi agar ke depannya dapat menjalin koordinasi yang lebih baik lagi, terlebih Bandung akan menjadi tuan rumah pembukaan dan beberapa pertandingan cabor pada PON XIX dan Peparnas XIV mendatang. Kami mohon dukungan warga Bandung,” katanya.
Water Screen di Video Mapping
Video mapping masih menjadi andalan di De syukron 6, sama dengan lima gelaran di tahun-tahun sebelumnya. Tentunya tiap tahun ada keunikan dan kolaborasi yang ditampilkan agar warga Jabar terhibur maksimal.
Creative Director Digital Media Acho sebagai video mapping maker di De Syukron 6 mengatakan tema yang diangkat pada video mapping kali ini adalah Gurilaps (budaya Jawa Barat) dan menyambut PON dengan maskotnya Lala serta Lili. Yang unik dari pertunjukan video mapping kali ini karena akan ada sinkronisasi lighting dan fountain (air mancur) halaman Gedung Sate, yang kemudian akan menampilkan water screen.
“Kami akan memunculkan gambar di layar yang itu adalah mancuran air dari fountain. Serupa yang ada di Marina Bay Sand Singapura,” jelasnya.
Untuk pertunjukan ini, pihaknya menggandeng komunitas kreatif dari Baros Cyber Creative Center. “Durasi pertunjukan plus kembang api sekitar 15 menit” katanya.
Acho berharap karya timnya akan memuaskan masyarakat Jabar. “Saya juga berharap mudah-mudahan cuaca bersahabat besok, agar pertunjukkan dapat dinikmati maksimal,” katanya.
Sumber berita : Humas Jabar
Tags :
Berita Terkini
17 Agustus 2023
73x
Pemantapan Gerak Tim Lomba Senam Paket PORPI pada FORNAS VII Tahun 2023
30 Mei 2023
74x
29 Mei 2023
137x
Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Olahraga Rekreasi
17 Mei 2023
42x