BANDUNG - Pemuda merupakan salah satu pilar kekuatan bangsa selain perempuan. Peran pemuda dalam pembangunan dapat menjadi toksin dan tonik di masyarakat. Disatu sisi dapat membuat masalah dan disisi lain dapat menyelesaikan masalah.
Diungkapkan Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Jawa Barat, Netty Heryawan pada Pra-Kongres Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dengan tema "Nation Character dan Nation Building dalam Menatap Kualitas Kepemimpinan Nasional Indonesia" di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Dalam Negeri Bandung, Kamis (30/3/17).
Maka Netty mengatakan sebuah organisasi manapun termasuk PMII yang didalamnya ada pemuda harus mampu menjadi salah satu wadah untuk pembinaan dan pemberdayaan. Sehingga ada kegiatan positif yang dapat membentuk karakter dan kepribadian para pemuda.
"Apalagi jika dilekatkan dan dibudayakan dengan nilai-nilai agama. Maka karakternya menjadi tangguh dan kokoh yang meliputi dua klaster yaitu moralitas dan kinerja," tutur Netty pada pengurus PMII Jawa Barat.
"Karena diharapkan kedepan kita membutuhkan pemuda-pemuda yang bermoral tapi juga sekaligus siap melanjutkan estafet kepemimpinan. Sehingga karakter inilah mampu dilatih dan dikembangkan sekelas PMII," sambungnya.
Oleh karena itu, Netty berharap organisasi ini mampu deteksi dini dari pengurus dan anggotanya ketika terlibat pada permasalahan sosial. Hal tersebut dapat menjadi ruang yang sangat positif dan meringankan tugas negara.
Selain itu, PMII harus mampu melakukan pemberdayaan dan pengembangan. Jadi bukan hanya pandai mendiakusikan tema-tema politik tapi juga mampu membangun jiwa kewirausahaan.
"Diyakini pemuda harus menjadi orang-orang independen dan kemandirian ekonomi. Maka pelatihan kewirausahaan termasuk dorongan untuk tampil didepan untuk mempelopori kebaikan," pungkasnya.
Sumber Berita : Humas Jabar
Tag tidak tersedia
Berita Terkini
Pemantapan Gerak Tim Lomba Senam Paket PORPI pada FORNAS VII Tahun 2023
Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Olahraga Rekreasi