BANDUNG, (FOKUSJabar.com)

Sekitar 100 orang lebih pelatih taekwondo dari 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat mengikuti pelaksanaan Diklat dan Refresing Pelatih Taekwondo tingkat Jawa Barat di Aula KONI Jabar, Lantai 3 Gedung KONI Jabar, Kamis-Sabtu (5-7/10/2017).

Sekretaris Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Taekwondo Indonesia (TI) Jawa Barat, Divie menuturkan, kegiatan ini merupakan agenda rutin Pengprov TI Jabar, bertujuan untuk meningkatkan pola pembinaan atlet taekwondo di setiap daerah sehingga bisa menjaga potensi dan prestasi Taekwondo Jabar.

“Kita tidak mau lengah dengan torehan prestasi di PON XIX kemarin, tetapi terus berupaya menjaga prestasi tersebut. Salah satunya untuk PON XX pada tahun 2020 di Papua. Selain itu, diklat kali ini pun menjadi syarat bagi setiap pelatih kota dan kabupaten untuk bisa mendampingi atlet di babak kualifikasi Porda Jabar XIII,” ujar Divie saat ditemui di sela-sela pelaksanaan Diklat dan Refresing Pelatih Taekwondo, Kamis (5/10/2017).

Pada pelaksanaan diklat dan refreshing pelatih kali ini, lanjut Divie, memunculkan beberapa potensi atlet baru yang berasal dari mantan atlet Taekwondo. Diantaranya eks atlet PON 2008, M Dalam Imam dan Utami Dewi, serta mantan atlet PON 2016, Desiyana Jayanti dan Viny Yuspendi.

“Ini adalah jenjang yang memang harus dilakukan dan mereka sadar jika regenerasi itu harus dilakukan,” tambahnya.

Para pelatih taekwondo, baik kyorugi maupun poomsae, mendapatkan materi dari beberapa ahli, mulai dari materi terkait keorganisasian, aturan pertandingan terbaru, hingga materi kepelatihan.

“Kali ini kita lebih banyak memberikan materi praktek. Porsinya 80 persen praktek di lapangan dan 20 persen pemaparan teori di kelas. Semoga melalui hasil dari kegiatan ini bisa diterapkan setiap atlet untuk mempersiapkan atlet taekwondo di kota dan kabupaten. Dan target terdekat yakni untuk babak kualifikasi Porda Jabar XIII pada 13-15 Oktober mendatang,” tegasnya.

(Ageng/Yun)