Bidang Olahraga
25 Oktober 2016
13x
“Bangganya Menjadi Paskibraka di Peparnas XV 2016”
BANDUNG - Sebuah kehormatan dan kebanggaan menjadi seorang pengiring kontingen pada defile suatu perhelatan akbar sepakbola. Tak banyak orang terpilih melakukan hal tersebut.
Seperti dirasakan anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibraka) Provinsi Jawa Barat. Mereka merasa bangga terpilih menjadi pengiring defile pada pembukaan serta penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) 2016.
Kesan beragam pun dirasakan mereka, khususnya saat menjadi pengiring kontingen Pembukaan Peparnas beberapa waktu lalu. Tak ada perbedaan besar membawa papan cabang olahraga saat PON maupun Peparnas, tapi pesta Paralimpik lebih membuat mereka bersemangat.
Dengan keterbatasan, para atlet Peparnas mampu melihat ke depan dengan tegak, tak ada rasa minder apalagi lemah. Tatapan penuh optimis dan penuh semangat. Itu pun yang dirasakan para Paskibra Jawa Barat merasa terhormat bisa mengiringi orang-orang hebat dengan keterbatasan yang dimiliki.
"Sejak pembukaan dan penutupan PON kemarin dan pembukaan Peparnas, saya ikut. Kebanggaan buat saya, bisa bersama orang-orang hebat, khususnya saat mengiringi atlet Peparnas. Mereka berjuang dengan keterbatasan yang dimilikinya," kata Muhammad Ilham Nasution, petugas pengiring kontingen cabang sepakbola di Stadion Siliwangi, Minggu (23/10/2016) sore.
Anggota Paskibraka Jawa Barat lainnya asal Indramayu, Widikdo Widoyono menambahkan, selama ikut kegiatan PON dan Peparnas, banyak hal yang didapatkannya. Khususnya tentang arti kekuatan, mentalitas dan semangat juang.
Apa yang didapatkannya itu tak berbeda dengan yang diberikan senior atau pembina Paskibra pada menu latihan atau pendidikan Paskibra. Tapi, pemahaman dan rasa lebih didapatkan ketika melihat langsung, terutama perjuangan disabilitas meraih impian dengan keterbatasan.
"Saya menaruh hormat untuk atlet-atlet Peparnas. Daya juang, semangat, motivasi, kepercayaan diri, mental mereka punya. Dan dengan keikhlasan menerima yang dimiliki, mereka tetap mampu berprestasi dan memberikan kebanggaan. Bukan untuk dirinya sendiri tapi orang lain," ucapnya yang bertugas mengiringi kontingen bulutangkis.
Rencananya, pesta penutupan Peparnas XV/2016 Jawa Barat akan digelar Senin sore di Stadion Siliwangi, Kota Bandung. Kegiatan akan digelar siang hari dengan berbagai suguhan kemeriahan.
Sumber berita : Humas Jabar
BANDUNG - Sebuah kehormatan dan kebanggaan menjadi seorang pengiring kontingen pada defile suatu perhelatan akbar sepakbola. Tak banyak orang terpilih melakukan hal tersebut.
Seperti dirasakan anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibraka) Provinsi Jawa Barat. Mereka merasa bangga terpilih menjadi pengiring defile pada pembukaan serta penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) 2016.
Kesan beragam pun dirasakan mereka, khususnya saat menjadi pengiring kontingen Pembukaan Peparnas beberapa waktu lalu. Tak ada perbedaan besar membawa papan cabang olahraga saat PON maupun Peparnas, tapi pesta Paralimpik lebih membuat mereka bersemangat.
Dengan keterbatasan, para atlet Peparnas mampu melihat ke depan dengan tegak, tak ada rasa minder apalagi lemah. Tatapan penuh optimis dan penuh semangat. Itu pun yang dirasakan para Paskibra Jawa Barat merasa terhormat bisa mengiringi orang-orang hebat dengan keterbatasan yang dimiliki.
"Sejak pembukaan dan penutupan PON kemarin dan pembukaan Peparnas, saya ikut. Kebanggaan buat saya, bisa bersama orang-orang hebat, khususnya saat mengiringi atlet Peparnas. Mereka berjuang dengan keterbatasan yang dimilikinya," kata Muhammad Ilham Nasution, petugas pengiring kontingen cabang sepakbola di Stadion Siliwangi, Minggu (23/10/2016) sore.
Anggota Paskibraka Jawa Barat lainnya asal Indramayu, Widikdo Widoyono menambahkan, selama ikut kegiatan PON dan Peparnas, banyak hal yang didapatkannya. Khususnya tentang arti kekuatan, mentalitas dan semangat juang.
Apa yang didapatkannya itu tak berbeda dengan yang diberikan senior atau pembina Paskibra pada menu latihan atau pendidikan Paskibra. Tapi, pemahaman dan rasa lebih didapatkan ketika melihat langsung, terutama perjuangan disabilitas meraih impian dengan keterbatasan.
"Saya menaruh hormat untuk atlet-atlet Peparnas. Daya juang, semangat, motivasi, kepercayaan diri, mental mereka punya. Dan dengan keikhlasan menerima yang dimiliki, mereka tetap mampu berprestasi dan memberikan kebanggaan. Bukan untuk dirinya sendiri tapi orang lain," ucapnya yang bertugas mengiringi kontingen bulutangkis.
Rencananya, pesta penutupan Peparnas XV/2016 Jawa Barat akan digelar Senin sore di Stadion Siliwangi, Kota Bandung. Kegiatan akan digelar siang hari dengan berbagai suguhan kemeriahan.
Sumber berita : Humas Jabar
Tags :
Berita Terkini
17 Agustus 2023
73x
Pemantapan Gerak Tim Lomba Senam Paket PORPI pada FORNAS VII Tahun 2023
30 Mei 2023
74x
29 Mei 2023
137x
Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Olahraga Rekreasi
17 Mei 2023
42x