Bidang Layanan Kepemudaan
15 Agustus 2016
33x
“Pramuka, Alat Pembentukan Karakter yang Lengkap”
KOTA BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher), melepas Kontingen Jambore Nasional (Jamnas) X 2016 Kwarda Pramuka Jabar, di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Jum'at (12/08/16).
Gubernur mengatakan, gerakan Pramuka adalah salah satu cara untuk membangun karakter generasi muda bangsa. Pramuka menjadi cara yang paling efektif dalam pembentukan karakter, karena seluruh pendidikan karakter ada di Pramuka. Seperti; keterampilan, ketangkasan, kedisiplinan, moral, kemanusiaan, semuanya lengkap terpaket pada kegiatan gerakan Pramuka.
"Ini adalah sebuah kegiatan ekstrakulikuler yang paling kokoh, paling 'komplit.' Kedepan tiap, siswa SMP, SMA/ SMK, seluruhnya mengikuti Gerakan Pramuka," kata Gubernur Aher.
"Jawa Barat wajar kalau jadi Pramuka yang paling tangguh, yang paling banyak juga anggotanya, sebab sampai saat ini kita meniliki siswa dari mulai SD, SMP, SMA/ SMK itu terbanyak di Indonesia. 9,6 juta siswa saat ini," katanya.
Aher berpesan pada para para Pramuka Jabar peserta Jamnas untuk senantiasa menjaga moralitas, dan karakter sebaik- baiknya, serta menunjukan bahwa Kwarda Jabar dapat menjadi Kontingen Pramuka terbaik.
"Jambore Nasional, di kegiatan lima tahunan ini, kita bertemu dengan seluruh perwakilan Provinsi di Indonesia. Saya berpesan kepada adik- adik Pramuka semuanya untuk menjaga moralitas, sopan santun, karakter, dengan sebaik- baiknya, tunjukan bahwa Jawa Barat yang terbaik," katanya.
Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Jawa Barat Dede Yusuf Efendi menuturkan, Jambore Nasional merupakan ajang pertemuan Pramuka Penggalang, yaitu usia antara 11- 15 tahun, yang dilaksanakan lima tahun sekali.
Jambore nasional kali ini merupakan yang ke sepuluh, dan diikuti oleh perwakilan dari seluruh tanah air. Serta perwakilan Pramuka Gugus depan KBRI, dengan jumlah peserta sekitar 25.000 orang.
Kegiatan ini akan berlangsung mulai 14 - 21 Agustus 2016, di Bumi Perkemahan Pramuka, Cibubur, Jakarta.
"Jawa Barat mengikut sertakan perwakilan dari kwartir cabang, dan kabupaten/ kota se- Jawa Barat sebanyak 1.122 orang, yang terdiri dari 868 orang peserta, ditambah 23 orang peserta Pramuka berkebutuhan khusus, 116 pembina pendamping, 104 pimpinan kontingen cabang, dan 11 orang pimpinan kontingen daerah," papar Dede Yusuf.
"Walaupun Jambore Nasional sifatnya bukan perlombaan, namun Jawa Barat mengirimkan peserta melalui proses seleksi atau syarat- syarat khusus agar kualitas peserta tetap mencerminkan kontingen Jawa Barat adalah :Pramuka Jabar Kahiji'," Tegasnya.
Sebagai simbol untuk mencirikan kekhasan Jawa Barat, para Pramuka Jabar tampil memakai 'iket' khas Jawa Barat, dan membawa alat yang juga khas Jawa Barat yakni, 'Kentongan' atau 'Tokol'.
Keterlibatan Jawa Barat dalam Jambore Nasional kali ini, bukan hanya pada mengirimkan peserta saja. Namun Jabar juga mendukung pada beberapa bidang Kepanitiaan. Diantaranya; sekitar 700 dari 1.000 orang panitia penyelenggara, merupakan Pramuka Jawa Barat. Kemudian ada 500 orang anggota Pramuka Jawa Barat yang akan menjadi pengisi atraksi upacara pembukaan yang sekaligus upacara hari Pramuka tingkat nasional ke- 55 pada 14 Agustus 2016 nanti.
"Mereka akan mempertunjukan keahlian- keahlian khusus yang konteksnya adalah bela negara. Karna kami ingin menunjukan kepada masyarakat bahwa revolusi mental itu salah satunya adalah bela negara, dan Pramuka sudah dididik untuk bela negara," Pungkasnya.
Sumber Berita : HUMAS JABAR
KOTA BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher), melepas Kontingen Jambore Nasional (Jamnas) X 2016 Kwarda Pramuka Jabar, di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Jum'at (12/08/16).
Gubernur mengatakan, gerakan Pramuka adalah salah satu cara untuk membangun karakter generasi muda bangsa. Pramuka menjadi cara yang paling efektif dalam pembentukan karakter, karena seluruh pendidikan karakter ada di Pramuka. Seperti; keterampilan, ketangkasan, kedisiplinan, moral, kemanusiaan, semuanya lengkap terpaket pada kegiatan gerakan Pramuka.
"Ini adalah sebuah kegiatan ekstrakulikuler yang paling kokoh, paling 'komplit.' Kedepan tiap, siswa SMP, SMA/ SMK, seluruhnya mengikuti Gerakan Pramuka," kata Gubernur Aher.
"Jawa Barat wajar kalau jadi Pramuka yang paling tangguh, yang paling banyak juga anggotanya, sebab sampai saat ini kita meniliki siswa dari mulai SD, SMP, SMA/ SMK itu terbanyak di Indonesia. 9,6 juta siswa saat ini," katanya.
Aher berpesan pada para para Pramuka Jabar peserta Jamnas untuk senantiasa menjaga moralitas, dan karakter sebaik- baiknya, serta menunjukan bahwa Kwarda Jabar dapat menjadi Kontingen Pramuka terbaik.
"Jambore Nasional, di kegiatan lima tahunan ini, kita bertemu dengan seluruh perwakilan Provinsi di Indonesia. Saya berpesan kepada adik- adik Pramuka semuanya untuk menjaga moralitas, sopan santun, karakter, dengan sebaik- baiknya, tunjukan bahwa Jawa Barat yang terbaik," katanya.
Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Jawa Barat Dede Yusuf Efendi menuturkan, Jambore Nasional merupakan ajang pertemuan Pramuka Penggalang, yaitu usia antara 11- 15 tahun, yang dilaksanakan lima tahun sekali.
Jambore nasional kali ini merupakan yang ke sepuluh, dan diikuti oleh perwakilan dari seluruh tanah air. Serta perwakilan Pramuka Gugus depan KBRI, dengan jumlah peserta sekitar 25.000 orang.
Kegiatan ini akan berlangsung mulai 14 - 21 Agustus 2016, di Bumi Perkemahan Pramuka, Cibubur, Jakarta.
"Jawa Barat mengikut sertakan perwakilan dari kwartir cabang, dan kabupaten/ kota se- Jawa Barat sebanyak 1.122 orang, yang terdiri dari 868 orang peserta, ditambah 23 orang peserta Pramuka berkebutuhan khusus, 116 pembina pendamping, 104 pimpinan kontingen cabang, dan 11 orang pimpinan kontingen daerah," papar Dede Yusuf.
"Walaupun Jambore Nasional sifatnya bukan perlombaan, namun Jawa Barat mengirimkan peserta melalui proses seleksi atau syarat- syarat khusus agar kualitas peserta tetap mencerminkan kontingen Jawa Barat adalah :Pramuka Jabar Kahiji'," Tegasnya.
Sebagai simbol untuk mencirikan kekhasan Jawa Barat, para Pramuka Jabar tampil memakai 'iket' khas Jawa Barat, dan membawa alat yang juga khas Jawa Barat yakni, 'Kentongan' atau 'Tokol'.
Keterlibatan Jawa Barat dalam Jambore Nasional kali ini, bukan hanya pada mengirimkan peserta saja. Namun Jabar juga mendukung pada beberapa bidang Kepanitiaan. Diantaranya; sekitar 700 dari 1.000 orang panitia penyelenggara, merupakan Pramuka Jawa Barat. Kemudian ada 500 orang anggota Pramuka Jawa Barat yang akan menjadi pengisi atraksi upacara pembukaan yang sekaligus upacara hari Pramuka tingkat nasional ke- 55 pada 14 Agustus 2016 nanti.
"Mereka akan mempertunjukan keahlian- keahlian khusus yang konteksnya adalah bela negara. Karna kami ingin menunjukan kepada masyarakat bahwa revolusi mental itu salah satunya adalah bela negara, dan Pramuka sudah dididik untuk bela negara," Pungkasnya.
Sumber Berita : HUMAS JABAR
Tags :
Berita Terkini
17 Agustus 2023
73x
Pemantapan Gerak Tim Lomba Senam Paket PORPI pada FORNAS VII Tahun 2023
30 Mei 2023
74x
29 Mei 2023
137x
Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Olahraga Rekreasi
17 Mei 2023
42x