Sekretaris
19 Desember 2016
75x
“Usia 113 Tahun, Nenek Aher Tutup Usia”
KAB. SUKABUMI - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) berduka, Sang Nenek tercinta Hj. Lomrah binti Mad Iskak tutup usia pada Sabtu malam (17/12/16) pukul 19.50 WIB. Almarhumah wafat di usia 113 tahun dan dimakamkan di Kampung Warudoyong, Desa Margaluyu, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, Minggu pagi (18/12/16).
“Menurut itung-itungan para tetangga apabila dibandingkan dengan sesama generasi beliau yang terdekat, dibanding-banding usianya sudah 113 tahun,” ungkap Aher usai menyolatkan jenazah.
Sang cucu, Aher, hadir langsung pada prosesi pemakaman yang dihadiri ratusan warga masyarakat, termasuk keluarga. Terlihat anak pertama Aher turut menguburkan Sang Buyut juga terlihat para pejabat di lingkungan Pemprov Jawa Barat.
“Pun Eyang sering mendahulukan orang daripada dirinya, apalagi ke cucunya,” kenang Aher.
Aher menuturkan bahwa Sang Nenek tidak mempunyai riwayat penyakit apapun. Bahkan satu hari sebelum wafat Aher mendapat kabar dari adiknya, bahwa kondisi kesehatan Neneknya tersebut dalam keadaan baik setelah diperiksa dokter. Menurut hasil pemeriksaan dokter, kondisi jantung dan tensi darah Sang Nenek masih dalam keadaan normal.
“Namun karena usianya sudah lanjut, yang terlihat hanya kerangka tulang dan kulit. Dagingnya sudah mulai tidak ada,” kata Aher.
“Manusia dari tanah, proses kehidupan akhirnya akan kembali ke tanah,” lanjutnya.
Aher bersama keluarga atas nama Sang Nenek pun memohon maaf apabila selama hidupnya ada kesalahan yang telah dilakukan. “Apabila ada kesalahan Eyang saya, mohon dimaafkan,” pungkas Aher.
Sumber berita : Humas Jabar
KAB. SUKABUMI - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) berduka, Sang Nenek tercinta Hj. Lomrah binti Mad Iskak tutup usia pada Sabtu malam (17/12/16) pukul 19.50 WIB. Almarhumah wafat di usia 113 tahun dan dimakamkan di Kampung Warudoyong, Desa Margaluyu, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, Minggu pagi (18/12/16).
“Menurut itung-itungan para tetangga apabila dibandingkan dengan sesama generasi beliau yang terdekat, dibanding-banding usianya sudah 113 tahun,” ungkap Aher usai menyolatkan jenazah.
Sang cucu, Aher, hadir langsung pada prosesi pemakaman yang dihadiri ratusan warga masyarakat, termasuk keluarga. Terlihat anak pertama Aher turut menguburkan Sang Buyut juga terlihat para pejabat di lingkungan Pemprov Jawa Barat.
“Pun Eyang sering mendahulukan orang daripada dirinya, apalagi ke cucunya,” kenang Aher.
Aher menuturkan bahwa Sang Nenek tidak mempunyai riwayat penyakit apapun. Bahkan satu hari sebelum wafat Aher mendapat kabar dari adiknya, bahwa kondisi kesehatan Neneknya tersebut dalam keadaan baik setelah diperiksa dokter. Menurut hasil pemeriksaan dokter, kondisi jantung dan tensi darah Sang Nenek masih dalam keadaan normal.
“Namun karena usianya sudah lanjut, yang terlihat hanya kerangka tulang dan kulit. Dagingnya sudah mulai tidak ada,” kata Aher.
“Manusia dari tanah, proses kehidupan akhirnya akan kembali ke tanah,” lanjutnya.
Aher bersama keluarga atas nama Sang Nenek pun memohon maaf apabila selama hidupnya ada kesalahan yang telah dilakukan. “Apabila ada kesalahan Eyang saya, mohon dimaafkan,” pungkas Aher.
Sumber berita : Humas Jabar
Tags :
Berita Terkini
17 Agustus 2023
73x
Pemantapan Gerak Tim Lomba Senam Paket PORPI pada FORNAS VII Tahun 2023
30 Mei 2023
74x
29 Mei 2023
137x
Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Olahraga Rekreasi
17 Mei 2023
42x