JAKARTA - Secara tidak sadar, setiap orang pasti pernah terlibat dalam organisasi. Mulai dari belajar kelompok di bangku sekolah, hingga mengikuti ekstrakurikuler OSIS, Paskibra, ataupun Pramuka. Pada dasarnya, organisasi berarti orang-orang yang berkumpul untuk mewujudkan tujuan yang sama, melalui kerjasama, perserikatan, maupun sistem aktifitas kerjasama.
Namun ada analogi yang unik yang dikemukakan oleh Ketua Umum Paguyuban Putra Putri Baret Jingga (P3BJ) Netty Heryawan. Ia memaparkan ada empat tipe organisasi, yang pertama yaitu tipe pasar, dimana orang yang datang sangat ramai tapi dengan tujuan yang berbeda-beda. Organisasi tipe pasar memiliki anggota yang banyak, namun kesemuanya tidak memiliki satu visi yang sama. Kedua, tipe angkot, yang penumpangnya bisa naik ataupun turun sembarangan. Organisasi tipe ini, kata Netty, memiliki maksud, tujuan, serta modal yang berbeda-beda. Bahkan niat anggotanya pun tidak sejalan dengan tujuan organisasi.
Yang ketiga adalah tipe judi, dimana semua pemain punya visi yang sama, yaitu untuk menang. Akan tetapi langkah yang dilakukannya berbeda-beda, termasuk menghalalkan segala cara. Menurut Netty, organisasi tipe judi ini hanya menguntungkan sebagian pihak saja. Sedangkan tipe yang keempat yakni tipe bangunan kokoh. Ada fondasi, tiang-tiang penyangga, dinding hingga pintu dan jendela, yang tentunya tidak bisa dibangun sekejap mata. Begitupun dengan organisasi, butuh kerja keras, pengorbanan, dan melalui proses yang panjang bahkan dihujani caci maki. Namun hanya organisasi yang solid lah yang mampu bermetamorfosa menjadi organisasi yang kokoh dan dapat mewujudkan visinya.
"Berorganisasi itu jangan seperti orang ke pasar, naik angkot, apalagi yang di meja judi. Organisasi itu harus seperti bangunan yang kokoh", ungkap Netty saat memimpin rapat internal Paguyuban Putra Putri Baret Jingga (P3BJ), di Hotel Santika TMII, Jl. Pintu 1 TMII Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (15/04/2017).
Guna mendirikan organisasi dengan tipe bangunan kokoh tersebut, Netty mengatakan bahwa langkah-langkah yang dapat diambil adalah dengan bersama-sama membangun komunikasi yang baik, memahami kedudukan dan tupoksi masing-masing anggota, memiliki semangat kebersamaan dan pengorbanan, serta membangun sikap saling memahami (mutual understanding) dan kelapangan dada.
Netty juga memaparkan, manfaat berorganisasi antara lain melatih jiwa kepemimpinan, meningkatkan wawasan dan pengetahuan, membentuk karakter seseorang, memperluas pergaulan, mampu mengatur waktu dengan baik, kuat dalam menghadapi tekanan, dan juga sebagai ajang pembelajaran kerja yang sesungguhnya.
Sumber Berita : Humas Jabar
Tag tidak tersedia
Berita Terkini
Pemantapan Gerak Tim Lomba Senam Paket PORPI pada FORNAS VII Tahun 2023
Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Olahraga Rekreasi