Sekretaris
10 Agustus 2016
98x
"Netty Berharap Orangtua Di Jabar Menjadi Orangtua Sadar"
CIANJUR - Di Parenting Indonesia Scout Challenge West Java, Netty Heryawan selaku Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Jawa Barat, kembali menyerukan masa depan bangsa tergantung dari bagaimana pola asuh orangtua terhadap anak.
Fakta mengatakan angka kekerasan yang terjadi pada anak makin hari makin meningkat. "Menurut data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mulai dari 2011 sebanyak 2178 kasus, 2012 sebanyak 3512 kasus, 2013 sebanyak 4311 dan tahun 2014 sebanyak 5066 kasus," ungkap Netty pada para peserta yang terdiri dari Himpaudi, PKK, Igra, IGTK, Kwarcab Cianjur dan Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur di Gedung Assakinah Kabupaten Cianjur, Selasa (9/8/16).
"Oleh karena itu saya ingin menyampaikan bahwa tanggung jawab pengasuhan, pendidikan dan perlindungan ada pada Bapak dan Ibu bukan Ibu saja," tambahnya.
Parenting Indonesia Scout Chalenge West Java Meet and Greet Kak Seto dan Ibu Netty Heryawan, merupakan sebuah seminar edukasi mengenai pemahaman pola pengasuhan pada anak dengan kasoh sayang dan cinta. Setelah sebelumnya diadakan di Kabupaten Cirebon, Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Kuningan.
"Saya teringat ketika dulu awal menikah dengan Kang Aher bahwa mendidik anak itu dengan APA. Dengan memberikan Arahan, memberikan Pilihan karena setiap anak itu mempunyai kecerdasan dan keistimewaan yang berbeda dan tidak lupa memberikan Alasan yang baik dengan tidak mendikte anak," kata Netty.
Netty berharap orang tua di Jawa Barat adalah orang tua "sadar" yaitu orang tua yang tahu strategi dan memahami cara mendidik dan mengasuh anak dengan belajar. Bukan menjadi orangtua "nyasar" yang tidak tahu bagaimana cara mendidik anak dan orangtua "bayar" yang menganggap ukuran sukses seseorang dapat dibeli dengan dana yang berkecukupan.
Bupati Kabupaten Cianjur Irfan Rivano mengatakan ada sedikit kengerian dengan adanya perkembangan jaman saat ini mengenai permasalahan sosial. Melalui Parenting Gathering ini dapat memberikan pengetahuan dan penyadaran sebagai orang dalam mengasuh dan mendidik anak dengan benar.
Selain itu, Ketua Dewan Pembina Komnas Perlindungan Anak, Seto Mulyadi mengungkapkan semua anak itu unik, otentik dan tidak tergantikan. Maka mendidik anak bukan dengan cara kekerasan dan pemaksaan karena pada dasarnya semua anak senang bermain.
"Maka tugas orangtua harus mempunyai kreatifitas dalam mendidik anak. Dengan cara menyenangkan dan mengedukasi anak akan belajar sambil bermain sehingga potensinya akan berkembang itu yang akan membuatnya nyaman," kata Kak Setto.
Sumber Berita : HUMAS JABAR
CIANJUR - Di Parenting Indonesia Scout Challenge West Java, Netty Heryawan selaku Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Jawa Barat, kembali menyerukan masa depan bangsa tergantung dari bagaimana pola asuh orangtua terhadap anak.
Fakta mengatakan angka kekerasan yang terjadi pada anak makin hari makin meningkat. "Menurut data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mulai dari 2011 sebanyak 2178 kasus, 2012 sebanyak 3512 kasus, 2013 sebanyak 4311 dan tahun 2014 sebanyak 5066 kasus," ungkap Netty pada para peserta yang terdiri dari Himpaudi, PKK, Igra, IGTK, Kwarcab Cianjur dan Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur di Gedung Assakinah Kabupaten Cianjur, Selasa (9/8/16).
"Oleh karena itu saya ingin menyampaikan bahwa tanggung jawab pengasuhan, pendidikan dan perlindungan ada pada Bapak dan Ibu bukan Ibu saja," tambahnya.
Parenting Indonesia Scout Chalenge West Java Meet and Greet Kak Seto dan Ibu Netty Heryawan, merupakan sebuah seminar edukasi mengenai pemahaman pola pengasuhan pada anak dengan kasoh sayang dan cinta. Setelah sebelumnya diadakan di Kabupaten Cirebon, Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Kuningan.
"Saya teringat ketika dulu awal menikah dengan Kang Aher bahwa mendidik anak itu dengan APA. Dengan memberikan Arahan, memberikan Pilihan karena setiap anak itu mempunyai kecerdasan dan keistimewaan yang berbeda dan tidak lupa memberikan Alasan yang baik dengan tidak mendikte anak," kata Netty.
Netty berharap orang tua di Jawa Barat adalah orang tua "sadar" yaitu orang tua yang tahu strategi dan memahami cara mendidik dan mengasuh anak dengan belajar. Bukan menjadi orangtua "nyasar" yang tidak tahu bagaimana cara mendidik anak dan orangtua "bayar" yang menganggap ukuran sukses seseorang dapat dibeli dengan dana yang berkecukupan.
Bupati Kabupaten Cianjur Irfan Rivano mengatakan ada sedikit kengerian dengan adanya perkembangan jaman saat ini mengenai permasalahan sosial. Melalui Parenting Gathering ini dapat memberikan pengetahuan dan penyadaran sebagai orang dalam mengasuh dan mendidik anak dengan benar.
Selain itu, Ketua Dewan Pembina Komnas Perlindungan Anak, Seto Mulyadi mengungkapkan semua anak itu unik, otentik dan tidak tergantikan. Maka mendidik anak bukan dengan cara kekerasan dan pemaksaan karena pada dasarnya semua anak senang bermain.
"Maka tugas orangtua harus mempunyai kreatifitas dalam mendidik anak. Dengan cara menyenangkan dan mengedukasi anak akan belajar sambil bermain sehingga potensinya akan berkembang itu yang akan membuatnya nyaman," kata Kak Setto.
Sumber Berita : HUMAS JABAR
Tags :
Berita Terkini
17 Agustus 2023
73x
Pemantapan Gerak Tim Lomba Senam Paket PORPI pada FORNAS VII Tahun 2023
30 Mei 2023
74x
29 Mei 2023
137x
Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Olahraga Rekreasi
17 Mei 2023
42x