Bidang Olahraga
06 Maret 2014
74x
BANDUNG, Jaringnews.com - Persib Bandung adalah satu
klub profesional yang menjadi kebangganan warga Jawa Barat. Suporter
fanatiknya pun tersebar di seluruh Indonesia. Jadi tak heran jika berita
mengenai skuat 'Maung Bandung' selalu menjadi buruan media-media lokal
di Jawa Barat.
"Jika satu media memberitakan Persib apalagi saat menang maka oplah mereka akan naik 5 hingga 10 ribu. Berita Persib menjadi wajib bagi setiap media yang ada di Jawa Barat," kata Media Officer Persib Bandung Irfan Suryadireja dalam Workshop part 2 PT Liga Indonesia di Hotel Istana, Bandung, Sabtu (2/3).
Menurut Irfan, kondisi tersebut sangat menguntungkan bagi Persib. Pasalnya, baik Persib berhasil memetik kemenangan atau menelan kekalahan, puluhan media di Jawa Barat akan tetap setia memberitakan.
"Hanya Persib yang bisa menaikan oplah. Jika ingin laku maka setiap media harus mempunyai kebijakan untuk menulis berita Persib setiap harinya," ujarnya.
Selain itu, Irfan mengungkapkan setiap harinya jumlah pewarta yang meliput Persib saat latihan maupun bertanding bisa mencapai 40 orang yang berasal dari berbagai media lokal di Bandung.
"40 wartawan tulis setiap hari meliput Persib. Belum lagi fotografernya. Hukumnya, baik online atau pun media baru jika ingin dikenal ya beritain Persib," ungkapnya.
Keberadaan wartawan peliput yang mencapai puluhan itu sempat mengagetkan Drago Mamic, pelatih Persib saat itu. Drago merasa heran dengan cara kerja para jurnalis tersebut yang tak lelah menulis dan mencari berita mengenai Persib.
"Sempat dia (Drago) bertanya ke saya, berapa gaji mereka (wartawan)? Koq kerjanya beda sama wartawan luar negeri. Jadi, ketika ada pelatih baru saya selalu ingatkan tentang kerja wartawan dan akhirnya mengerti," tandasnya.
"Jika satu media memberitakan Persib apalagi saat menang maka oplah mereka akan naik 5 hingga 10 ribu. Berita Persib menjadi wajib bagi setiap media yang ada di Jawa Barat," kata Media Officer Persib Bandung Irfan Suryadireja dalam Workshop part 2 PT Liga Indonesia di Hotel Istana, Bandung, Sabtu (2/3).
Menurut Irfan, kondisi tersebut sangat menguntungkan bagi Persib. Pasalnya, baik Persib berhasil memetik kemenangan atau menelan kekalahan, puluhan media di Jawa Barat akan tetap setia memberitakan.
"Hanya Persib yang bisa menaikan oplah. Jika ingin laku maka setiap media harus mempunyai kebijakan untuk menulis berita Persib setiap harinya," ujarnya.
Selain itu, Irfan mengungkapkan setiap harinya jumlah pewarta yang meliput Persib saat latihan maupun bertanding bisa mencapai 40 orang yang berasal dari berbagai media lokal di Bandung.
"40 wartawan tulis setiap hari meliput Persib. Belum lagi fotografernya. Hukumnya, baik online atau pun media baru jika ingin dikenal ya beritain Persib," ungkapnya.
Keberadaan wartawan peliput yang mencapai puluhan itu sempat mengagetkan Drago Mamic, pelatih Persib saat itu. Drago merasa heran dengan cara kerja para jurnalis tersebut yang tak lelah menulis dan mencari berita mengenai Persib.
"Sempat dia (Drago) bertanya ke saya, berapa gaji mereka (wartawan)? Koq kerjanya beda sama wartawan luar negeri. Jadi, ketika ada pelatih baru saya selalu ingatkan tentang kerja wartawan dan akhirnya mengerti," tandasnya.
Tags :
Berita Terkini
17 Agustus 2023
73x
Pemantapan Gerak Tim Lomba Senam Paket PORPI pada FORNAS VII Tahun 2023
30 Mei 2023
74x
29 Mei 2023
137x
Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Olahraga Rekreasi
17 Mei 2023
42x