Bidang Olahraga
28 September 2016
75x
“Ditarget Empat Emas, Tinju Jabar Malah Raih 6 Emas”
PALABUHANRATU - Tim tinju sukses melewati target 4 emas yang diminta KONI Jawa Barat dengan meraih 6 emas pada PON XIX 2016, di GOR Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Selasa (27/9/2016).
Medali tersebut dipersembahkan petinju putri Erni Amalia Lestari (terbang 51 kg), dan lima petinju putra yakni Ferdinand B. Kase (layang 49 kg), Dadan Amanda (bantam 56 kg), Gresty Alfons (ringan 60 kg), serta G.S Panser Pattinama (welter ringan 64 kg), dan Joshua Manulang (berat ringan 81 kg).
Pada partai final, Erni mengalahkan Serlin Alin L. Kase dari NTT, sedangkan Ferdinand menundukan Kornelis Kwangu Langu asal Bali. Dadan menang atas petinju NTT, Atris Neolaka. Gresty mengalahkan Farand Papendang dari Papua Barat dan Panser mempecundangi petinju DKI Jakarta, Vinky Montolalu, serta Joshua mengalahkan petinju Maluku, David Isikawar.
Pelatih tim tinju Jabar Ronald Sigarlaki mengaku tak menyangka performa para petinju putra sangat memuaskan. Menurut dia, capaian tersebut merupakan hasil dari optimisme para pemain yang tak ingin mengecewakan pendukungnya. “Seperti Ferdinand, dia dengan mengejutkan sukses mengalahkan juara SEA Games. Begitu juga Dadan yang berhasil membalas kekalahannya atas Atris,” ujar Ronald.
Ia menuturkan, kendati melebihi target, tinju Jabar masih harus berbenah. Pembinaan usia remaja harus didukung dengan sarana yang menunjang. Ia berharap, sumbangan enam emas itu dapat menggugah KONI atau Pemprov Jabar untuk menyediakan sarana berlatih.
“Terutama untuk petinju putri, Jabar mulai agak tertinggal dari daerah lain, hanya Erni yang dapat emas. Begitu juga petinju putra, walau dapat banyak emas, pembinaan putra asli daerah masih kurang,” ujarnya.
Dari 16 petinju yang dibawa, hanya Dadan, Erni dan Marvin Batuwael yang asli kelahiran Jabar. Erni lahir di Kabupaten Bandung Barat, Dadan di Sukabumi, dan Marvin di Bogor.
“Untuk sementara hasil sekarang memang memuaskan karena melibihi target emas. Semua petinju sangat termotivasi untuk menang walaupun secara stamina mungkin sudah lelah. Saya kira masa depan tinju Jabar akan semakin baik jika didukung dengan sarana berlatih yang menunjang,” katanya.
Erni telihat begitu senang saat wasit menyatakannya menang. “Ini PON pertama saya dan alhamdulillah langsung dapat emas. Saya harus berlatih lebih baik lagi agar bisa bertanding di level lebih tinggi. Terima kasih pelatih dan orang tua yang mendukung walaupun sempat tak diizinkan jadi petinju,” kata petinju berusia 28 tahun ini.
Sumber berita : www.pon-peparnas2016jabar.go.id
PALABUHANRATU - Tim tinju sukses melewati target 4 emas yang diminta KONI Jawa Barat dengan meraih 6 emas pada PON XIX 2016, di GOR Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Selasa (27/9/2016).
Medali tersebut dipersembahkan petinju putri Erni Amalia Lestari (terbang 51 kg), dan lima petinju putra yakni Ferdinand B. Kase (layang 49 kg), Dadan Amanda (bantam 56 kg), Gresty Alfons (ringan 60 kg), serta G.S Panser Pattinama (welter ringan 64 kg), dan Joshua Manulang (berat ringan 81 kg).
Pada partai final, Erni mengalahkan Serlin Alin L. Kase dari NTT, sedangkan Ferdinand menundukan Kornelis Kwangu Langu asal Bali. Dadan menang atas petinju NTT, Atris Neolaka. Gresty mengalahkan Farand Papendang dari Papua Barat dan Panser mempecundangi petinju DKI Jakarta, Vinky Montolalu, serta Joshua mengalahkan petinju Maluku, David Isikawar.
Pelatih tim tinju Jabar Ronald Sigarlaki mengaku tak menyangka performa para petinju putra sangat memuaskan. Menurut dia, capaian tersebut merupakan hasil dari optimisme para pemain yang tak ingin mengecewakan pendukungnya. “Seperti Ferdinand, dia dengan mengejutkan sukses mengalahkan juara SEA Games. Begitu juga Dadan yang berhasil membalas kekalahannya atas Atris,” ujar Ronald.
Ia menuturkan, kendati melebihi target, tinju Jabar masih harus berbenah. Pembinaan usia remaja harus didukung dengan sarana yang menunjang. Ia berharap, sumbangan enam emas itu dapat menggugah KONI atau Pemprov Jabar untuk menyediakan sarana berlatih.
“Terutama untuk petinju putri, Jabar mulai agak tertinggal dari daerah lain, hanya Erni yang dapat emas. Begitu juga petinju putra, walau dapat banyak emas, pembinaan putra asli daerah masih kurang,” ujarnya.
Dari 16 petinju yang dibawa, hanya Dadan, Erni dan Marvin Batuwael yang asli kelahiran Jabar. Erni lahir di Kabupaten Bandung Barat, Dadan di Sukabumi, dan Marvin di Bogor.
“Untuk sementara hasil sekarang memang memuaskan karena melibihi target emas. Semua petinju sangat termotivasi untuk menang walaupun secara stamina mungkin sudah lelah. Saya kira masa depan tinju Jabar akan semakin baik jika didukung dengan sarana berlatih yang menunjang,” katanya.
Erni telihat begitu senang saat wasit menyatakannya menang. “Ini PON pertama saya dan alhamdulillah langsung dapat emas. Saya harus berlatih lebih baik lagi agar bisa bertanding di level lebih tinggi. Terima kasih pelatih dan orang tua yang mendukung walaupun sempat tak diizinkan jadi petinju,” kata petinju berusia 28 tahun ini.
Sumber berita : www.pon-peparnas2016jabar.go.id
Tags :
Berita Terkini
17 Agustus 2023
73x
Pemantapan Gerak Tim Lomba Senam Paket PORPI pada FORNAS VII Tahun 2023
30 Mei 2023
74x
29 Mei 2023
137x
Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Olahraga Rekreasi
17 Mei 2023
42x