Bidang Layanan Kepemudaan
11 Agustus 2016
8x
"Demiz : Jabar Harus Jadi Motor Penggerak Koperasi Indonesia"
KOTA BANDUNG - Pada 69 tahun lalu, tepatnya di Kota Tasikmalaya dideklarasikan gerakan Koperasi nasional oleh Wakil Presiden RI pertama Mohammad Hatta. Selain itu, di Jawa Barat juga terdapat satu-satunya perguruan tinggi koperasi, yakni IKOPIN di Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
Hal inilah yang menurut Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar penguat Jawa Barat untuk menjadi motor penggerak koperasi di Indonesia. Selain itu, Indonesia khususnya Jawa Barat apabila dilihat dari aspek sosial memiliki tingkat gotong royong yang tinggi di masyarakatnya.
Ini diungkapnya pada acara pembukaan Cooperative Fair ke-13 Tahun 2016 di Gedung Banceuy Permai, Jl. Cikapundung Barat No. 8, Kota Bandung pada Rabu (10/8/16).
"Jadi Jawa Barat memang seharusnya jadi motor penggerak reformasi koperasi. Spiritnya harus dimulai dari Jawa Barat saya inginnya koperasi itu. Jadi kalau di Jawa Barat tidak ada koperasi yang maju, kayaknya kita harus mempertanyakan kemampuan kita, political will kita, keberpihakan kita," katanya.
Untuk mewujudkan hal tersebut menurut Deddy harus secara konsisten dilakukan pembinaan terhadap koperasi, juga SDM dibidang koperasi yang perlu ditingkatkan baik dari sisi kualitas maupun kuantitasnya.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Barat Dudi Sudrajat Abdurachim mengatakan Cooperative Fair ke-13 Tahun 2016 ini digelar dalam rangka Hari Koperasi ke-69, serta hari jadi Provinsi Jawa Barat ke-71. Cooperative Fair tahun ini mengambil tema "Maju Bersama KUMKM Membangun Negeri" dengan harapan melalui event tahunan ini produk-produk UMKM dalam negeri, khususnya yang berasal dari Jawa Barat bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
"Besar harapan kami, melalui event ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh pelaku bisnis utamanya UMKM di Jawa Barat serta dari seluruh Indonesia untuk mempromosikan produk-produk unggulannya juga untuk menunjukkan kepada masyarakat konsumen di Indonesia khususnya di Jawa Barat akan keunggulan produk-produk UMKM kita," ujar Dudi dalam sambutannya di acara pembukaan ini.
Acara yang digelar dari tanggal 10-14 Agustus 2016 ini meliputi Expo Multiproduk Koperasi dan UMKM dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, Expo Multiproduk dari asosiasi-asosiasi, berbagai UKM, serta diikuti provinsi lain di Indonesia, seperti Bali, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Aceh, NTT, dan Provinsi Lampung. Selain itu, ada pula karya-karya UKM unggulan, temu bisnis, demo kuliner, seminar, workshop, talkshow, serta kegiatan bisnis lainnya.
Pada kesempatan ini, secara simbolis Deddy pun memberikan bantuan Kredi Dana Bergulir KCR dari BJB kepada Nining Suningsih (UKM Poduksi Tas) dengan plafon bantuan sebesar Rp 20 juta, Hadi Purnomo (Sektor Perdagangan) dengan plafon sebesar Rp 50 juta, Suparman (Sektor Perdagangan) dengan plafon sebesar Rp 46 juta, serta Kredit Usaha Rakya dari PT Bank Mandiri diberikan kepada Eko Prasetyo (UKM Perdagngan Baju Hijab dan Kerudung) dengan plafon sebesar Rp 100 juta dalam jangka waktu 36 bulan dan Toha Nurdin (UKM Pakaian Muslim) dengan plafon sebesar Rp 25 juta dalam jangka waktu 18 bulan.
Sumber Berita : HUMAS JABAR
KOTA BANDUNG - Pada 69 tahun lalu, tepatnya di Kota Tasikmalaya dideklarasikan gerakan Koperasi nasional oleh Wakil Presiden RI pertama Mohammad Hatta. Selain itu, di Jawa Barat juga terdapat satu-satunya perguruan tinggi koperasi, yakni IKOPIN di Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
Hal inilah yang menurut Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar penguat Jawa Barat untuk menjadi motor penggerak koperasi di Indonesia. Selain itu, Indonesia khususnya Jawa Barat apabila dilihat dari aspek sosial memiliki tingkat gotong royong yang tinggi di masyarakatnya.
Ini diungkapnya pada acara pembukaan Cooperative Fair ke-13 Tahun 2016 di Gedung Banceuy Permai, Jl. Cikapundung Barat No. 8, Kota Bandung pada Rabu (10/8/16).
"Jadi Jawa Barat memang seharusnya jadi motor penggerak reformasi koperasi. Spiritnya harus dimulai dari Jawa Barat saya inginnya koperasi itu. Jadi kalau di Jawa Barat tidak ada koperasi yang maju, kayaknya kita harus mempertanyakan kemampuan kita, political will kita, keberpihakan kita," katanya.
Untuk mewujudkan hal tersebut menurut Deddy harus secara konsisten dilakukan pembinaan terhadap koperasi, juga SDM dibidang koperasi yang perlu ditingkatkan baik dari sisi kualitas maupun kuantitasnya.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Barat Dudi Sudrajat Abdurachim mengatakan Cooperative Fair ke-13 Tahun 2016 ini digelar dalam rangka Hari Koperasi ke-69, serta hari jadi Provinsi Jawa Barat ke-71. Cooperative Fair tahun ini mengambil tema "Maju Bersama KUMKM Membangun Negeri" dengan harapan melalui event tahunan ini produk-produk UMKM dalam negeri, khususnya yang berasal dari Jawa Barat bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
"Besar harapan kami, melalui event ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh pelaku bisnis utamanya UMKM di Jawa Barat serta dari seluruh Indonesia untuk mempromosikan produk-produk unggulannya juga untuk menunjukkan kepada masyarakat konsumen di Indonesia khususnya di Jawa Barat akan keunggulan produk-produk UMKM kita," ujar Dudi dalam sambutannya di acara pembukaan ini.
Acara yang digelar dari tanggal 10-14 Agustus 2016 ini meliputi Expo Multiproduk Koperasi dan UMKM dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, Expo Multiproduk dari asosiasi-asosiasi, berbagai UKM, serta diikuti provinsi lain di Indonesia, seperti Bali, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Aceh, NTT, dan Provinsi Lampung. Selain itu, ada pula karya-karya UKM unggulan, temu bisnis, demo kuliner, seminar, workshop, talkshow, serta kegiatan bisnis lainnya.
Pada kesempatan ini, secara simbolis Deddy pun memberikan bantuan Kredi Dana Bergulir KCR dari BJB kepada Nining Suningsih (UKM Poduksi Tas) dengan plafon bantuan sebesar Rp 20 juta, Hadi Purnomo (Sektor Perdagangan) dengan plafon sebesar Rp 50 juta, Suparman (Sektor Perdagangan) dengan plafon sebesar Rp 46 juta, serta Kredit Usaha Rakya dari PT Bank Mandiri diberikan kepada Eko Prasetyo (UKM Perdagngan Baju Hijab dan Kerudung) dengan plafon sebesar Rp 100 juta dalam jangka waktu 36 bulan dan Toha Nurdin (UKM Pakaian Muslim) dengan plafon sebesar Rp 25 juta dalam jangka waktu 18 bulan.
Sumber Berita : HUMAS JABAR
Tags :
Berita Terkini
17 Agustus 2023
73x
Pemantapan Gerak Tim Lomba Senam Paket PORPI pada FORNAS VII Tahun 2023
30 Mei 2023
74x
29 Mei 2023
137x
Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Olahraga Rekreasi
17 Mei 2023
42x