BANDUNG - Dua mahasiswi Universitas Katolik
Parahyangan (Unpar) Bandung, Fransiska Dimitri Inikiriwang dan Mathilda Dwi
Lestari, sukses menaklukkan Gunung Vinson Massif di Benua Antartika pada 4
Januari 2017. Gunung Vinson Massif memiliki ketinggian 4.892 meter di atas
permukaan laut (mdpl).
Gunung Vinson Massif menjadi gunung kelima yang ditaklukkan perempuan dengan
nama panggilan Didi dan Hilda itu dalam misi The Women of Indonesia's Seven
Summits Expedition Mahitala Universitas Katolik Parahyangan (WISSEMU). Kini
tinggal dua gunung lagi yang harus didaki agar misi itu tuntas, yaitu Gunung
Everest di Nepal dan Gunung Denali di Alaska.
Adapun empat gunung tertinggi di empat lempeng benua yang sudah ditaklukkan
sebelumnya adalah Gunung Cartensz Pyramid (Papua), Gunung Elbrus (Rusia),
Gunung Kilimanjaro (Afrika), dan Gunung Aconcagua (Argentina). Pencapaian
mereka pun cukup membanggakan karena mereka jadi dua perempuan pertama dari
Indonesia yang mampu menaklukkan gunung tersebut.
Hilda dan Didi mengaku masih tidak percaya setelah berhasil mendaki Vinson
Massif. Apalagi mengibarkan bendera Merah-Putih saat tiba di puncak.
"Pertama kali menginjakkan kaki di Antartika itu rasanya wow beneran.
Kayak enggak nyangka dan sulit mendeskripsikan dengan kata-kata. Ini satu hal
yang amat sangat spesial, enggak pernah kebayang," kata Hilda di Kampus
Unpar, Kota Bandung.
Untuk mendaki Gunung Vinson Massif, jelas bukan hal mudah. Berbagai tantangan
menjadi hadangan. Salah satu yang paling berat selama mengarungi perjalanan
adalah cuaca ekstrim. Dengan membawa beban perbekalan lebih dari 20 kilogam
untuk mencapai puncak, keduanya harus melawan rasa dingin yang luar biasa. "Suhunya
minus 33 derajat celcius. Ini suhu paling dingin dibanding pendakian kita (di
empat gunung) sebelumnya," ungkap Didi.
Keduanya pun memberi pembuktian pada dunia bahwa perempuan Indonesia adalah
perempuan tangguh. Didi berharap, apa yang dilakukannya bersama Hilda menjadi
inspirasi bagi warga Indonesia, terutama perempuan, bahwa tekad dan semangat
besar menjadi modal besar untuk mewujudkan mimpi. "Intinya kami ingin
menunjukkan kalau kita punya mimpi, kita bisa mencapai mimpi itu dengan kerja
keras," ucap Didi.
Berita Terkini
Pemantapan Gerak Tim Lomba Senam Paket PORPI pada FORNAS VII Tahun 2023
Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Olahraga Rekreasi