BANDUNG, (FOKUSJabar.com)
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Barat meminta setiap technical delegate cabang olahraga untuk bisa mengamankan tujuan dari pelaksanaan Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jabar XIII tahun 2018 di Kabupaten Bogor. Untuk itu, technical delegate pun harus mengamankan apa yang sudah digariskan KONI Jabar untuk pelaksanaan Porda Jabar XIII/2018.
Wakil Ketua II Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Jabar, Verdia Yosef menuturkan, technical delegate harus berasal dari orang-orang yang mengerti terkait teknis dari cabang olahraganya. Selain itu, technical delegate pun harus bisa bersikap netral dan tidak bisa diintervensi oleh siapa pun.
“Jangan sampai technical delegate itu tidak mengetahui teknis cabang olahraga yang bersangkutan dan penunjukkannya bukan berdasarkan kedekatan. Misalnya dari wasit atau pelatih yang memilikiu sertifikat cabang olahraga. Kita akan koreksi jika ada technical delegate yang bukan berasal dari cabang olahraga yang bersangkutan dan tidak mengetrahui teknis,” kata Yosef, Kamis (5/10/2017).
Selain itu, pihaknya pun sudah menyiapkan beberapa pedoman untuk mengamankan tujuan pelaksanaan Porda Jabar, diantaranya sebagai miniatur PON, Porda harus menjadi puncak prestasi pembinaan olahraga di daerah. Dari pelaksanaan Porda harus muncul cabang olahraga unggulan di masing-masing kota dan kabupaten, serta terciptanya sarana olahraga unggulan di setiap daerah.
“Technical delegatelah yang harus menjaga tujuan pelaksanaan Porda Jabar tersebut dengan menjalankan pedoman yang sudah kita susun dan siapkan. Jadi tolong amankan itu, karena technical delegate yang paling mengetahui hal teknis dikecabangolahragaan mereka,” terangnya.
Yosef menambahkan, beberapa pedoman yang diterapkan dalam pelaksanaan Porda Jabar XIII diantaranya terkait batasan usia atlet. Meski beberapa cabang olahraga sudah memiliki ketetapan batasan usia, namun hal tersebut tidak boleh keluar dari tujuan pelaksaaan Porda Jabar XIII.
“Porda ini menjadi salah satu peluang terbesar pemetaan awal atlet untuk PON. Sehingga harus diikuti oleh atlet terbaik. Jangan atlet yang berlaga di Porda Jabar itu bukanlah atlet-atlet terbaik di setiap cabang olahraga. Porda Jabar ini bukan lagi pembinaan, tapi harus menjadi puncak prestasi dari pembinaan di setiap kota dan kabupaten. Jangan sampai, atlet terbaik di setiap cabang olahraga terganjal aturan usia yang nantinya malah berakibat buruk bagi Jabar untuk PON,” tegasnya.
(Ageng/Yun)
Tag tidak tersedia
Berita Terkini
Pemantapan Gerak Tim Lomba Senam Paket PORPI pada FORNAS VII Tahun 2023
Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Olahraga Rekreasi