Sekretaris
27 September 2016
58x
“Gubernur Minta Tujuh Kokab Di Jabar Tingkatkan LPPD”
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) meminta kepada tujuh Pemda di Jabar yaitu Kota Bandung, Bekasi, Tasikmalaya dan Kota Sukabumi, kemudian Kabupaten Sumedang, Indramayu dan Kabupaten Purwakarta, agar meningkatan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) tahun 2016 yang akan dievaluasi oleh tim Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) Kementerian Dalam Negeri mulai tanggal 26 September ini hingga satu minggu kedepan.
Namun demikian ketujuh Kokab ini masih ada dalam posisi peringkat tinggi yaitu diangka penilaian 2800, tetapi Aher menginginkan agar dapat menembus angka 3000, sehingga masuk peringkat sangat tinggi. Dengan begitu Provinsi Jabar akan tetap berada di tiga besar bahkan meningkat ke posisi kedua menggeser Provinsi Jawa Tengah dalam penilaian LPPD tahun ini. Karena dalam penilaian LPPD laporan LPPD Provinsi tergantung dari Kabupaten dan Kota di bawahnya. Bila Kabupaten dan Kotanya mengalami kemajuan maka secara otomatis akan meningkatkan kemajuan di Provinsi.
"LPPD ini adalah pemeriksaan keseluruhan tidak hanya di Provinsi tapi juga Kabupaten Kotanya, jadi Jabar tidak akan pernah mendapatkan terbaik tanpa disokong oleh terbaiknya Kabupaten Kota," kata Aher saat menerima tim EKPPD Kemendagri di Aula Barat Gedung Sate Kota Bandung, Senin (26/09).
"Tapi ketujuh (Kokab) ini tidak parah, posisinya masih tinggi diangka 2800 tapi saya ingin diangka 3000 yaitu sangat tinggi agar Jabar tetap di tiga besar, target kita menggeser Jateng diposisi dua," lanjut Aher.
LPPD merupakan laporan kinerja pemerintah daerah yang sangat lengkap yang merupakan gabungan antara laporan LKIP dan LKPD. Untuk tahun ini indikator penilainnya saja mencapai 700 poin. Hal ini menuntut keseriusan pemerintah daerah dalam membuat laporan pertanggung jawaban rupiah demi rupiah anggaran yang telah dikeluarkan.
"Anggaran yang telah kita gunakan harus jelas peruntukannya, jelas fungsinya, jelas manfaatnya bagi masyarakat kita dan secara keuangan bisa dipertanggung jawabkan sehingga LKIP, LKPD dan LPPD nya akan tinggi," ungkap Aher.
Saat ini 19 Kokab di Jabar yang sudah diangka tinggi penilaian LPPD nya yaitu, Kota Depok, Cimahi, Banjar Bogor dan Kota Cirebon, serta Kabupaten Bandung Barat, Ciamis, Subang, Garut, Cianjur, Bandung, Bogor, Bekasi, Cirebon, Majalengka, Sukabumi, Kuningan, Tasikmalaya dan Kabupaten Karawang. Untuk Kabupaten Pangandaran belum masuk dalam penilaian karena masih daerah otonom baru.
"InsyaAllah yang tujuh bisa sangat tinggi karena itu kita harus berlomba-lomba sekuat tenaga bila seluruhnya sudah sangat tinggi maka Jabar aman, "ucapnya.
Saat ini posisi pertama untuk laporan LPPD masih dipegang oleh Provinsi Jawa Timur, disusul Jawa Tengah kemudian Jawa Barat.
Ketua tim Direktur EKPPD Kemendagri, Gunawan MA mengatakan, bersama 10 anggota timnya akan melakukan evaluasi dan validasi terhadap capaian kinerja Pemrov Jabar dan seluruh Kokabnya di Gedung Sate selama satu minggu.
"LPPD ini untuk memperoleh kepastian data capaian kinerja seluruh Pemda agar valid dan akurat sehingga dapat dipertanggung jawabkan," ujarnya.
Tujuannya sendiri kata Gunawan, untuk mengukur kinerja penyelenggaraan Pemprov dan Kokabnya setiap tahunnya.
"Juga menetapkan peringkat dan penentuan status kinerja penyelenggaraan pemerintahan Provinsi dan Kokab secara nasional," lanjutnya.
Penetapan peringkat dan penentuan status pemerintah daerah akan dilaksanakan akhir Desember mendatang.
Sumber berita : Humas Jabar
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) meminta kepada tujuh Pemda di Jabar yaitu Kota Bandung, Bekasi, Tasikmalaya dan Kota Sukabumi, kemudian Kabupaten Sumedang, Indramayu dan Kabupaten Purwakarta, agar meningkatan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) tahun 2016 yang akan dievaluasi oleh tim Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) Kementerian Dalam Negeri mulai tanggal 26 September ini hingga satu minggu kedepan.
Namun demikian ketujuh Kokab ini masih ada dalam posisi peringkat tinggi yaitu diangka penilaian 2800, tetapi Aher menginginkan agar dapat menembus angka 3000, sehingga masuk peringkat sangat tinggi. Dengan begitu Provinsi Jabar akan tetap berada di tiga besar bahkan meningkat ke posisi kedua menggeser Provinsi Jawa Tengah dalam penilaian LPPD tahun ini. Karena dalam penilaian LPPD laporan LPPD Provinsi tergantung dari Kabupaten dan Kota di bawahnya. Bila Kabupaten dan Kotanya mengalami kemajuan maka secara otomatis akan meningkatkan kemajuan di Provinsi.
"LPPD ini adalah pemeriksaan keseluruhan tidak hanya di Provinsi tapi juga Kabupaten Kotanya, jadi Jabar tidak akan pernah mendapatkan terbaik tanpa disokong oleh terbaiknya Kabupaten Kota," kata Aher saat menerima tim EKPPD Kemendagri di Aula Barat Gedung Sate Kota Bandung, Senin (26/09).
"Tapi ketujuh (Kokab) ini tidak parah, posisinya masih tinggi diangka 2800 tapi saya ingin diangka 3000 yaitu sangat tinggi agar Jabar tetap di tiga besar, target kita menggeser Jateng diposisi dua," lanjut Aher.
LPPD merupakan laporan kinerja pemerintah daerah yang sangat lengkap yang merupakan gabungan antara laporan LKIP dan LKPD. Untuk tahun ini indikator penilainnya saja mencapai 700 poin. Hal ini menuntut keseriusan pemerintah daerah dalam membuat laporan pertanggung jawaban rupiah demi rupiah anggaran yang telah dikeluarkan.
"Anggaran yang telah kita gunakan harus jelas peruntukannya, jelas fungsinya, jelas manfaatnya bagi masyarakat kita dan secara keuangan bisa dipertanggung jawabkan sehingga LKIP, LKPD dan LPPD nya akan tinggi," ungkap Aher.
Saat ini 19 Kokab di Jabar yang sudah diangka tinggi penilaian LPPD nya yaitu, Kota Depok, Cimahi, Banjar Bogor dan Kota Cirebon, serta Kabupaten Bandung Barat, Ciamis, Subang, Garut, Cianjur, Bandung, Bogor, Bekasi, Cirebon, Majalengka, Sukabumi, Kuningan, Tasikmalaya dan Kabupaten Karawang. Untuk Kabupaten Pangandaran belum masuk dalam penilaian karena masih daerah otonom baru.
"InsyaAllah yang tujuh bisa sangat tinggi karena itu kita harus berlomba-lomba sekuat tenaga bila seluruhnya sudah sangat tinggi maka Jabar aman, "ucapnya.
Saat ini posisi pertama untuk laporan LPPD masih dipegang oleh Provinsi Jawa Timur, disusul Jawa Tengah kemudian Jawa Barat.
Ketua tim Direktur EKPPD Kemendagri, Gunawan MA mengatakan, bersama 10 anggota timnya akan melakukan evaluasi dan validasi terhadap capaian kinerja Pemrov Jabar dan seluruh Kokabnya di Gedung Sate selama satu minggu.
"LPPD ini untuk memperoleh kepastian data capaian kinerja seluruh Pemda agar valid dan akurat sehingga dapat dipertanggung jawabkan," ujarnya.
Tujuannya sendiri kata Gunawan, untuk mengukur kinerja penyelenggaraan Pemprov dan Kokabnya setiap tahunnya.
"Juga menetapkan peringkat dan penentuan status kinerja penyelenggaraan pemerintahan Provinsi dan Kokab secara nasional," lanjutnya.
Penetapan peringkat dan penentuan status pemerintah daerah akan dilaksanakan akhir Desember mendatang.
Sumber berita : Humas Jabar
Tags :
Berita Terkini
17 Agustus 2023
73x
Pemantapan Gerak Tim Lomba Senam Paket PORPI pada FORNAS VII Tahun 2023
30 Mei 2023
74x
29 Mei 2023
137x
Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Olahraga Rekreasi
17 Mei 2023
42x