Catatan
Dibalik Kesuksesan Penyelenggaraan PON XIX dan Peparnas XV Tahun 2016 Jawa Barat
oleh: Dani Ramdan (Sekretaris Dinas
Pemuda Olahraga Provinsi Jawa Barat/Wakil Sekretaris II PB PON XIX dan Peparnas
XV 2016 Jawa Barat)
Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa
Barat yang berlangsung mulai tangal 17 sampai dengan 29 Sepetember 2016 telah
terselenggara dengan sukses. Diikuti kemudian dengan Pekan Paralympic Nasional
(Peparnas) XV yang berlangsung mulai
tanggal 15 sampai dengan 24 Oktober 2016 juga dengan sukses.
Ada empat indikator sukses atau biasa
disebut sebagai “Catur Sukses” yang bisa digunakan sebagai tolok ukur
keberhasilan penyelengaraan PON XIX dan Peparnas XV, yakni sukses
penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses pemberdayaan ekonomi, dan sukses
administrasi.
Sukses Penyelenggaraan
Beberapa data dan informasi yag bisa
dirujuk untuk mengukur sukses penyeleggaraan, antara lain bawa seluruh pertandingan
yang digelar di 44 cabang dan 61 disiplin olahraga di 16 Kabupaten/Kota dapat
berjalan sesuai jadwal, hanya ada 1 cabor yang memperpanjang jadwal
pertandingannya karena kendala cuaca.
Ada beberapa pertandingan yang sempat
terkendala oleh adanya protes dan sedikit kericuhan, namun seluruh
pertandingannya dapat dilanjutkan kembali hingga babak final. Jika dikalkulasi
dari 5.205 pertandingan yang berlangsung selama PON, tercatat hanya 10
pertandingan yang sempat terkendala, artinya hanya mencapai 0,2 persen.
Kemudian jika diukur dari jumlah
sengketa pertandingan yang diajukan kepada Dewan Hakim PB PON XIX hanya
mencapai 9 perkara, jauh menurun dari PON sebelumnya yang mencapai 21 perkara.
Demikian pula penyelenggaran opening
& closing ceremony PON XIX berlangsung aman, lancar, meriah dan megah,
sehingga video dan foto-fotonya sempat menjadi viral di berbagi media sosial
dan trending topic di tweeter.
Dari pelayanan pendukung pertandingan
seperti layanan akomodasi, konsumsi, transportasi, kesehatan, keamanan dan
sistem informasi nyaris tidak ada keluhan yang siginifikan dari para peserta,
demikian juga dari ketersediaan sarana prasarana venues dan peralatan
pertandingan, hampir semua peserta dan panitia pelaksana menyatakan
kepuasannya.
Untuk penyelenggaraan Peparnas XV seluruh
pertandingan di 13 cabor dan 542 Nomor Pertandingan dapat diselenggarakan
sesuai jadwal seluruhnya. Tidak ada kericuhan sama sekali apalagi sengketa
pertandingan, seluruhnya berjalan lancar.
Dari pelayanan pendukung pertandingan
seperti layanan akomodasi, konsumsi, transportasi, kesehatan, keamanan dan
sistem informasi tidak ada keluhan dari para peserta, demikian juga dari
ketersediaan sarana prasarana venues dan peralatan pertandingan, hampir semua
peserta dan panitia pelaksana menilai layanan PB Peparnas XV merupakan yang
terbaik dalam sejarah penyelenggaraan Peparnas di Indonesia.
Demikian pula penyelenggaran opening
& closing ceremony Peparnas XV berlangsung aman, lancar, meriah dan
menghadirkan suasana dan kesan yang berbeda dengan PON sesuai tag line “Lampaui
Keterbatasan, raih prestasi !”
Hal yang cukup menonjol dalam
penyelenggaraan Peparnas XV adalah pemberitaan dan foto-foto pertandingan
maupun aktifitas di luar pertandingan termasuk upacara pembukaan dan penutupan
yang banyak dimuat di media massa maupun media sosial, khususnya dari sisi humanis para atlet Paralympian yang
cukup banyak menyedot perhatian masyarakat dan media.
Sukses
Prestasi
Sukses prestasi dapat diukur dari jumlah
rekor yang terpecahkan dalam penyelenggaraan PON XIX yang mencapai 64 rekor PON
dan 4 rekor nasional. Hal ini jauh meningkat dari PON_PON sebelumnya.
Selanjutnya pada PON XIX ini juga lahir
legenda-legenda baru olahragawan Indonesia, seperti atlet renang Jawa
Barat yang berhail meraih 8 medali emas dalam PON kali ini, kemudian ada
atlet-atlet yang telah 3 kali berturut-turut bahkan lebih berpartisipasi dan
meraih medali emas pada ajang PON.
Disamping itu banyak sekali atlet remaja
yang mampu menunjukkan prestasi gemilang, menerobos dominasi atlet-atlet senior
di berbagai cabang olahraga yang dipertandingkan.
PON XIX Tahun 2016 juga menjadi PON yang
mempertandingkan Cabor dan Nomor Pertandingan terbanyak sepanjang sejarah PON
di Indonesia.
Dalam penyelenggaraan Peparnas XV, telah tercipta
104 rekor baru, terdiri dari 77 rekor Peparnas baru, dan 27 rekor Peparnas yang melampui catatan
rekor Asian Paragames.
Juga seperti PON dalam Peparnas XV ini juga
banyak lahir atlet Paralympian remaja berprestasi yang sangat berpotensi meraih
prestasi Asia bahkan dunia dimasa depan.
Sukses
Pemberdayaa Ekonomi
Perhelatan PON XIX dan Peparnas XV telah dirasakan menjadi
berkah bagi banyak pelaku ekonomi, mulai dari sektor kontruksi yang bergerak
dalam kegiatan penyiapan venues dan jalan akses menuju venues,
sektor Industri peralatan olahraga, pelaku ekonomi di sektor perhotelan,
restoran, kuliner dan juga para pelaku usaha sektor transportasi, konveksi,
kerajinan dan pariwisata yang meningkat omset usahanya selama penyelenggaraan
PON dan Peparnas di Jawa Barat.
Dari peluang yang tercipta dengan hadirnya
ratusan ribu atlet, official dan para pendukungnya dari seluruh pelosok tanah
air ke Jawa Barat, serta ketersediaan puluhan infrastruktur keolahragaan
berstandar nasional dan internasional serta ketersediaan infrastruktur
pendukungnya ex PON dan Peparnas ini, kedepan Jawa Barat juga dapat meraih
keuntungan ekonomi yang cukup signifikan.
Dengan demikian manfaat ekonomi dari
penyelenggaraan PON XIX dan Peparnas XV bagi Jawa Barat tidak hanya dirasakan pada
saat persiapan dan penyelenggaraannya saja, namun juga optimis dapat dirasakan
setelahnya, yakni dari peningkatan kunjungan wisatawan maupun transaksi bisnis
yang akan terjadi kedepan.
Sukses
Administrasi
Indikator sukses administrasi tercermin
dari terwujudnya tata kelola
administrasi penyelenggaraan PON dan Peparnas yang baik,
sistem dan prosedur
penatausahaan keuangan dan barang yang akuntabel, tersusunya laporan pertanggungjawaban yang
auditable serta terpenuhinya seluruh ketentuan peraturan perundang-undangan yang terkait
dengan penyelenggaraan PON dan Peparnas.
Pada saat tulisan ini disusun seluruh
laporan keuangan PB PON XIX dan Peparnas XV masih sedang diaudit oleh BPK.
Diharapkan hasil audit nanti bisa memperoleh opini wajar tanpa pengecualian,
sehingga bisa menjadi ukuran tercapainya sukses administrasi.
Kiat
Sukses PON XIX & Peparnas XV
Kunci keberhasilan yang pertama dari
penyelenggaraan PON XIX dan Peparnas XV adalah adanya visi dan komitmen yang
kuat dari Gubernur selaku Ketua Umum
beserta seluruh jajaran pimpinan PB PON XIX dan Peparanas XV, untuk menorehkan
sejarah Jawa Barat sebagai penyelenggara PON dan Peparnas terbaik. Visi dan
komitmen tersebut secara intensif diinternalisasikan kepada seluruh jajaran
panitia dan stakeholders dalam setiap kesempatan, melalui pesan “Catur Sukses
PON XIX dan Peparnas XV” yakni sukses penyelengaraan, sukses prestasi, sukses
pemberdayaan ekonomi dan sukses administrasi,
Upaya lainnya adalah melakukan penyusunan
dan penyempurnaan secara berkesinambungan struktur organisasi, personil, tata
kerja dan job description PB PON XIX dan Peparnas XV, sehingga diperoleh
komposisi personil dan formulasi ketatalaksanaan PB yang semakin ideal dari
waktu ke waktu.
Berikutnya adalah penyusunan regulasi, baik
yang bersifat umum maupun teknis secara lengkap dan komprehensif disertai
internalisasi kepada seluruh jajaran PB secara intensif.
Berbagai regulasi yang dibuat baik oleh
Gubernur/Pem.Prov Jabar maupun Ketua Umum PB PON XIX dan Peparnas XV meliputi :
• Pedoman Umum Penyelenggaraaan PON XIX dan Peparnas XV
• Pedoman Umum Pengelolaan Keuangan beserta pedoman-pedoman teknisnya
yang meliputi pedoman penganggaran, pedoman penatausahaan, kebijakan akutansi,
serta pedoman pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan.
• Pedoman teknis pengadaan barang/jasa dan penatausaan barang
• Pedoman tata naskah
• Pedoman umum dan pedoman
teknis pelayanan bagi peserta PON XIX dan Peparnas XV mencakup pelayanan
registrasi & akreditasi, kedatangan & kepulangan, akomodasi, konsumsi,
transportasi, kesehatan, keamanan, dan layanan sistem informasi.
Sampai saat ini telah diterbitkan :
•
8 Peraturan Gubernur dan
Keputusan Gubernur;
•
47 Peraturan Ketum PB PON &
Peparnas;
•
47 Keputusan Ketum PB PON &
Peparnas;
•
35 Kesepakatan Bersama (MoU)
•
391 Perjanjian Kerjasama
•
1 Sertifikasi Hak Kekayaan
Inteletual
•
1 Proses pendirian Badan Hukum
•
25 Kesepakatan Bersama dengan
Bupati & Walikota
•
25 Berita Acara Kerjasama
Pemanfaatan Venue
Faktor keberhasilan lainnya adalah dikembangkannya
prosedur penjaminan mutu dan akuntabilitas melalui :
• Pembentukan Komisi Pengawasan Internal (KPI) yang terdiri
dari para pejabat/personil BPKP dan Inspektorat Prov. Jabar, dengan tugas dan
fungsinya : 1) memberikan pendampingan
pada proses penyusunan regulasi, proses
penganggaran, hingga pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan dan barang; 2)
melakukan pengawasan internal proses penatausahaan uang dan barang.
• Pembentukan Tim Advokasi Hukum yang terdiri dari
pejabat/personil POLDA Jabar, Kejaksaan Tinggi Jabar dan para advokat
professional, dengan tugas dan fungsinya : 1) memberikan advokasi ataupun legal
opinion pada proses penyusunan kontrak, kerjasama, dan tindakan hukum
lainnya; 2) memberian pendampingan pada proses pengadaan barang/jasa PB PON
& Peparnas.
• Pembentukan Sekretariat Layanan Pengadaan (SLP) barang/jasa
PB PON XIX dan Peparnas XV, yang terdiri dari pejabat/personil PNS Pemprov
Jabar yang bersertifikat Ahli Pengadaan Barang/Jasa, dengan tugas dan fungsi
membantu para Pengelola Anggaran (PA) di PB PON & Peparnas dalam
melaksanakan proses pengadaan barang/jasa.
• Dalam struktur PB PON XIX dan Peparnas XV, para Ketua Kompartemen
ditetapkan sebagai Pengelola Anggaran (PA), Ketua Bidang sebagai Pengelola
Kegiatan (PK), dan di setiap Kompartemen dan Bidang diangkat Bendahara
Pengeluaran/Penerimaan (BP), Bendahara Pengeluaran/Penerima Pembantu (BPP),
serta Pejabat Verifikatur, Pelaporan dan Pertanggungjawaban (PVPP),
dengan tugas dan fungsi sebagaimana PA, PPK, BP, BPP dan Verifikatur di lingkugan
Pemda, sehingga mekanisme pengelolaan keuangan serta pengadaan dan pengeloaan
barang/jasa PB berjalan seperti standar yang berlaku di instansi pemerintah.
Untuk meningkatkan kinerja organisasi PB
PON XIX dan Peparanas XV, disamping struktur formal Panitia Inti PB PON XIX dan
Peparnas XV yang seluruhnya diisi oleh para pejabat struktural eselon II
terkait di Pem. Prov Jabar, dikembangkan pula struktur “semi formal” yang
terdiri dari jejaring para person in charge (PIC) dari setiap Bidang.
Para PIC ini adalah personil di setiap
Bidang, baik PNS maupun Non PNS, yang diberikan kepercayaan dan wewenang oleh
para Ketua Bidangnya menjadi representasi Bidang dalam rapat-rapat dan
koordinasi rutin PB PON dan Peparnas, sehingga dapat mengambil keputusan yang
sifatnya operasional.
Peran para PIC ini menjadi signifikan
mengingat para Ketua Bidang dan jajaran terasnya yang merupakan para pejabat
struktural Pem. Prov Jabar masih memiliki tugas dan tangungjawab di instansinya
masing-masing, sehingga tidak bisa full
time menanani PON dan Peparnas. Dengan demikian melalui para PIC inilah
tugas dan fungsi Bidang-Bidang dapat berjalan susuai rencana dan sasaran
kinerja.
Faktor lain ynag juga perlu diulas adalah peran
Sekretariat Umum PB yang signifikan sebagai simpul koordinasi sekaligus motor
penggerak Kompartemen dan Bidang-Bidang, karena diisi oleh personil yang
kompeten dan didukung tenaga-tenaga administrasi penuh waktu .
Disamping itu ada pula bantuan dari Project
Management Office (PMO) sebagai in house consultant PB PON XIX dan
Peparnas XV, khususnya dalam melakukan integrasi perencanaan, scanning
dan tracking capaian kinerja Bidang-Bidang.
Penutup
Demikian sekelumit catatan yang mencoba
mengulas sejauh mana kesuksesan penyelenggaraan PON XIX dan Peparans XV, serta
menggali kiat-kiat atau faktor-faktor yang dapat menjadi pendorong keberhasilan
dan kesusksesan tersebut. Tentu tulisan ini belum didasarkan pada analisis dan
kajian sesuai metode ilmiah yang memadai, untuk itu diperlukan penelitian dan
pengkajian lebih lanjut agar dari pengelaman menyelenggarakan PON XIX dan
Peparnas XV ini dapat dipetik pelajaran-pelajaran berharga bagi peningkatan
kesuksesan penyelengaraan PON dan Peparanas berikutnya, maupun referensi bagi
penyelenggaraan event-event pertandingan atau perlombaan olahraga lainnya, baik
yang bersifat multi event maupun single event. *
Berita Terkini
Pemantapan Gerak Tim Lomba Senam Paket PORPI pada FORNAS VII Tahun 2023
Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Olahraga Rekreasi