BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik Universitas Islam Bandung (Unisba) menggelar seminar entepreneurship di Aula 1, Jalan Taman Sari, Kota Bandung, Minggu (16/4/2017) pagi. Seminar bertajuk Bussines Plan itu untuk membangkitkan mahasiswa untuk berwirausaha.
Wakil Gubernur Jabar, Deddy Mizwar, hadir dalam kegiatan itu sebagai keynote speaker. Kegiatan itu juga menghadirkan Iwan Gunawan (Wakil Ketua Kadin Jabar), Yanuar Gobel (Matoa indonesia), dan Fikri Satari (Ketua BCCF) sebagai narasumber.
Asep Ramdan, Wakil Rektor 3 Unisba, mengatakan, kegiatan tersebut merupakan pembekalan terhadap mahasiswa yang ingin berbisnis atau menjadi entepreuner.
Menurutnya, pembekalan itu sangat penting bagi mahasiswa sebagai angkatan muda agar tak melulu menjadi pegawai setelah lulus nanti.
"Ada hal yang menarik diajarkan rasul, 9/10 (penghasilan) umat dibuka dari jalan bisnis. Sisanya berarti 1/10 itu dari menjadi pegawai. Makanya kalau semua ingin jadi PNS, pemerintah juga tidak akan sanggup menampungnya. Padahal 9/10 itu dibuka jalannya melalui enterpereuner. Makanya kegiatan ini untuk membekali angkatan muda karena masih banyak peluang besar yang belum banyak dilirik," kata Asep.
Senada dengan Asep, Wakil Gubernur Jabar, mengatakan,B bnyak sekali penelitian dari lembaga kredibel yang optimis terhadap Indonesia. Berdasarkan penelitian, Indonesia menjadi kekuatan ekonomi dunia pada 2030.
Selain itu, Indonesia dapat bonus demografi, yaitu angkatan kata kerja usia 15 tahun sampai 46 tahun pada 2020-2035 mencapai 70 persen.
Namun ia menilai, padakenyataannya arah pendidikan saat ini masih diarahkan untuk mencukupi permintaan dunia industri dari berbagai sektor.
"Artinya rejeki hanya melalui satu pintu. Apakah mungkin dengan arah dunia pendidikan seperti itu dapat diserap dunia industri? Dengan 70 persen angkatan kerja itu tidak mungkin," kata Deddy.
Maka dari itu, Deddy mengatakan, seminar entepreuner sangat penting dan strategis untuk mengubah paradigma lulusan perguruan tinggi dari pencari kereja menjadi menjadi pembuat kerja. Apalagi, kata dia, orang terkaya di dunia itu semua merupakan pengusaha bukan berasal pegawai.
"Data yang saya punya, di singapura 7 persen penduduknya itu pengusaha. Malaysia 5 persen, thailand 4,5 persen, Vietnam sudah capai 4 persen yang menurut bank dunia (4 persen) jadi standar negara untuk berkembang. Sementara Indonesia data terakhir saya dapat dari kemenkop dan UKM totalnya 3,3 persen. Padahal sumber daya alam besar," kata Deddy. (cis)
Sumber Berita : Tribun Jabar
Tag tidak tersedia
Berita Terkini
Pemantapan Gerak Tim Lomba Senam Paket PORPI pada FORNAS VII Tahun 2023
Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Olahraga Rekreasi