KAB. BEKASI - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar (Demiz) mendampingi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pabrik baru PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) di Kawasan Industri GIIC Bekasi, Pasirranji, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Selasa (25/4/17). Pabrik di atas lahan seluas 51 hektar ini mampu menyerap 3.000 tenaga kerja dengan nilai investasi sebesar Rp 7,5 Triliun.
Jokowi menyambut baik atas hadirnya pabrik Mitsubishi ini, karena menurutnya industri otomotif tanah air sangat kompetitif dan memiliki pasar yang besar. Pertumbuhan industri otomotif nasional mencapai 10%, sehingga dirinya yakin ke depan industri ini akan tumbuh berkembang dan bisa menarik para investor lainnya.
"Indonesia semakin kompetitif dalam industri otomotif. Pertumbuhan industri otomotif rata-rata 10 persen, dengan pasar besar akan lebih banyak lagi investasi di bidang otomotif yang akan masuk ke Indonesia, karena pasarnya yang besar," ujar Jokowi sebelum melakukan peresmian.
Lebih lanjut Jokowi menekankan bahwa investasi adalah hal yang sangat penting. Untuk itu, dia meminta jangan mempersulit investor agar ekonomi kita terus bergerak, sehingga pertumbuhan ekonomi akan selalu hadir di Indonesia.
"Supaya makin banyak rakyat kita yang mendapatkan perkerjaan, karena invetasi bisa membuka lapangan pekerjaan, artinya yang menganggur bisa bekerja," kata Jokowi.
Untuk itu, Pemerintah akan terus berkomitmen meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sesuai dengan kebutuhan industri. Pembangunan SDM merupakan salah satu pilar kebijakan pembanguan ekonomi yang diterapkan Pemerintah saat ini.
"Kita juga harus pastikan kemampuan SDM kita bisa memenuhi kebutuhan yang diinginkan oleh industri yang berinvestasi di negara kita Indonesia. Kemampuan SDM adalah salah satu pilar kebijakan dalam pembangunan ekokomi yang baru diluncurkan oleh Pemerintah," tutur Jokowi.
"Disini kita akan menempuh dengan penguatan pendidikan dengan vokasi, vocational school dan juga vocational training, serta kewirausahaan dan pasar tenaga kerja," tambahnya.
Pemerintah juga akan terus mengeluarkan kebijakan yang menemukan kecocokan tenaga kerja atau link and match, atau job matching antara vokasi dan industri. Salah satunya adalah melalui penguatan program vokasi untuk industri yang memiliki asosiasi kuat dan skema rasional yang telah berjalan, seperti di sektor otomotif, pariwisata, dan sektor perhubungan. Dengan begitu tenaga kerja nasional tidak hanya pintar ketika di kelas saja, namun juga di lapangan.
Pabrik MMKI Cikarang ini salah satu komitmen Mitsubishi Motors yang telah ada di Indonesia sejak 1970. Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto mengungkapkan pabrik ini berkapasitas produksi 190 ribu dan bisa ditingkatkan hingga 240 ribu dengan melibatkan 212 suplier lokal, sehingga industri ini menurut Erlangga mempunyai daya saing.
"Produksi otomotif nasional pasarnya sudah mencapai 1,1 juta dan disini ekspornya sebesar 200 ribu. Dan kalau kita bicara roda dua 6,5 juga, dan ekspornya 228 ribu. Tenaga kerja di sektor ini sebesar 3 juta tenaga kerja, baik otomotif roda empat maupun roda dua," tukas Airlangga.
"Industri ini tentunya menjadi penting karena ditargetkan pada tahun 2020 bisa mencapai 2,5 juta kendaraan. Dan kami lihat bahwa Indonesia merupakan tujuan investasi yang tepat pada sektor otomotif," pungkasnya.
Sumber Berita : Humas Jabar
Tag tidak tersedia
Berita Terkini
Pemantapan Gerak Tim Lomba Senam Paket PORPI pada FORNAS VII Tahun 2023
Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Olahraga Rekreasi