Sekretaris
27 Januari 2017
5x
BANDUNG, (PJO.com) -- Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Prof. H. Furqon,
Ph.D., didampingi jajaran pimpinan universitas menyerahkan Surat Keputusan
Pengangkatan Jabatan Akademik Profesor atau Guru Besar kepada Dr. Yudha Munajat
Saputra, M.Ed., Dr. Suwatno, M.Si., dan Dr. Memen Kustiawan, S.E., Ak., M.Si.,
CA., di Gedung Partere Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Kamis
(12/1). Jabatan akademik Guru Besar
kepada ketiganya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 101233/A2.3/KP/2016, atas nama Dr.
Yudha Munajat Saputra, M.Ed., diangkat dalam jabatan akademik/fungsional dosen
sebagai Profesor/Guru Besar dalam bidang ilmu Pendidikan Keolahragaan; Dr.
Suwatno, M.Si., diangkat dalam jabatan akademik/fungsional dosen sebagai
Profesor/Guru Besar dalam bidang ilmu Komunikasi Organisasi dengan SK Nomor
101232/A2.3/KP/2016, serta Dr. Memen Kustiawan, S.E., Ak., M.Si., CA., diangkat
dalam jabatan akademik/fungsional dosen sebagai Profesor/Guru Besar dalam
bidang ilmu Akuntansi, berdasarkan SK Nomor 101243/A2.3/KP/2016. Penambahan guru besar ini
adalah merupakan tujuan antara. Pencapaian utamanya adalah menjadikan UPI yang a
leading and outstanding university, world class university,
dan masuk dalam tataran topuniversities dalam
bidang pendidikan. Hal yang paling utama lainnya adalah untuk mewujudkan
kesejahteraan mutu pendidikan di Tanah Air. “Saya ingatkan, sebagai guru
besar hendaknya dapat memberikan kontribusi bagi universitas dan negara, jangan
sampai menjadi menara gading. Nantinya, kebijakan-kebijakan pemerintah dapat
diwarnai oleh pemikiran para akademisi,” ujar Rektor. Lebih lanjut dikatakan Rektor,
gelar profesor atau guru besar ini tidak akan berarti bila tidak dipergunakan
untuk membela kebenaran. Keidealismean seorang guru besar harus mampu
mempengaruhi kehidupan masyarakat dengan ilmunya. Gelar guru besar
sebagai human judgment dan human responsibility.
Ditargetkan, hingga 2020 UPI mempunyai 125 guru besar, dan sepanjang tahun 2017
diharapkan lahir lagi 11 orang guru besar baru. Ini hanya masalah pada
prioritas bagi setiap individu, dan guru besar sangat penting bagi
profesionalitas. Ditemui usai menerima surat
keputusan, Prof. Dr. Yudha Munajat Saputra, M.Ed., mengucapkan terima kasih
kepada seluruh civitas akademika, baik di lingkungan fakultas maupun
universitas atas kepercayaan yang telah diberikan. “Gelar ini merupakan pencapaian
tertinggi bagi seorang dosen, dan ini sangat luar biasa. Saya sudah
mengupayakannya sejak 6 tahun yang lalu. Saya berharap, ilmu yang saya pahami
dapat mewarnai ilmu pendidikan keolahragaan,” kata Yudha. Dikatakan Yudha, dia akan
membaktikan ilmunya untuk kemajuan universitas, dan terus melakukan riset untuk
melahirkan karya baru sebanyak-banyaknya. Diharapkan, UPI menjadi universitas
kelas dunia dalam bidang pendidikan. “Saat ini di lingkungan
Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) masih sangat sedikit
kuantitas guru besarnya, semoga dengan pencapaian ini bisa menjadikan FPOK
lebih maju dan memberikan rasio yang seimbang dengan jumlah mahasiswa, serta
diharapkan dapat memotivasi teman-teman yang lain,” ujarnya. FPOK keilmuannya sangat khas,
ujarnya, karena itu untuk mempelajarinya diperlukan sebuah usaha yang fokus. “Sejak beberapa tahun yang lalu
ketika saya menjadi ketua forum dekan olahraga se-Indonesia, FPOK UPI menjadi
kiblat bagi universitas lain karena kita dirasakan lebih unggul. Indikatornya,
dalam setiap perhelatan nasional maupun internasional kita selalu mengupayakan
kontribusi yang positif dengan menghadirkan atlit, wasit, official, dan perangkat olah raga lainnya dengan
kualitas yang dapat diandalkan,” jelasnya. * pjo Sumber berita: Pelita Jabar
Online
Tags :
Tag tidak tersedia
Berita Terkini
17 Agustus 2023
73x
Pemantapan Gerak Tim Lomba Senam Paket PORPI pada FORNAS VII Tahun 2023
30 Mei 2023
74x
29 Mei 2023
137x
Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Olahraga Rekreasi
17 Mei 2023
42x