Bidang Olahraga
05 Desember 2016
58x
“Atlet Peraih Medali PON XIX 2016 Dapat Kadeudeuh”
SOREANG, (PJO.com) -- Sebanyak 81 atlet dan pelatih peraih medali pada Pekan Olah Raga Nasional (PON) XIX, 2016, mendapat uang kadeudeuh dari Bupati Bandung. Penyerahan uang kadeudeuh secara simbolis diserahkan Bupati kepada perwakilan sejumlah atlet dan pelatih di Gedung Moh. Toha, Kompleks Perkantoran Pemkab Bandung, Soreang, Kamis (1/12).
Besarnya santunan bervariasi. Untuk peraih medali emas sebesar Rp.25 juta, perak Rp.15 juta, dan perunggu Rp.10 juta per atlet.
Ketua Panitia, yang juga Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Bandung, Drs. Achmad Johara, MSi., mengatakan Provinsi Jawa Barat menjadi juara umum PON XIX dengan meraih 217 emas, 154 perak, dan 158 perunggu, dengan total 529 medali.
Kontingen Kabupaten Bandung sendiri, tutur Achmad Juhara, mengirimkan 12 pelatih dan 71 atlet, dengan mengikuti 14 cabang olahraga. Sedangkan jumlah medali yang diraih atlet asal Kabupaten Bandung, 41 emas, 23 perak, dan 25 perunggu, total 85 medali. Itu didapat, yaitu dari cabor catur sebanyak 5 medali emas dan 2 perunggu; karate, 2 medali emas, 1 perunggu; wushu, 1 medali emas; dayung, 13 medali emas, 2 perak, dan 2 perunggu; angkat besi, 1emas; bulu tangkis, 1emas,1 perunggu; hocki, 1 emas,1 perunggu; gulat 1 emas, 1 perak, 2 perunggu; kempo, 1 medali emas, 2 perak; menembak. 1 emas, 3 medali perak, 5 perunggu; tarung derajat, 1 emas dan 1 perak; basket 1 emas; sepak bola, 1 emas.
"Sebagai bentuk penghargaan, Pemerintah Kabupaten Bandung terhadap para atlet PON 2016, dipandang perlu untuk memberikan penghargaan," kata Akhmad Johara.
Bupati Bandung, H. Dadang M Naser, mengatakan atlet Kabupaten Bandung telah menyumbangkan medali terbanyak, sehingga Provinsi Jabar menjadi juara umun PON 2016 dengan peraihan medali terbesar yang tercatat dalam sejarah. Ini belum terjadi dalam PON sebelumnya.
"Saya bangga dan apresiasi pada para atlet yang telah menyumbangkan prestasinya, maka sebagai bentuk penghargaan berupa kadedeuh, adapun bonus itu kewajiban Pemprov Jabar. Kami hanya sentuhan bentuk perhatian Pemkab Bandung di kala APBD sedang goyah, tapi kami berupaya menyisihkan," ujar Dadang Naser.
Dadang mengatakan, krisis keuangan pada anggaran tahun 2017 kondisi kembali membaik dan pada APBD perubahan Pemkab Bandung bisa menganggarkan harapan KONI Kabupaten Bandung.
"Insya Allah akan dilunasi, namun akan dibagi termin. Termin pertama akan dilunasi pada anggaran perubahan. Dengan angaran sebesar Rp6 miliar tahun ini bisa dimanfaatkan KONI," ujar Dadang Naser.
Tahun ini, lanjut Dadang, telah terjadi rasionalisasi anggaran. Namun diharapkan situasi bisa stabil kembali. Keuangan yang di-manage Pemkab Bandung adalah uang dari rakyat, amanat rakyat yang sepenuhnya harus diaplikasikan untuk kepentingan rakyat.
Dadang mengatakan, Pemkab Bandung sangat serius memperhatikan pembangunan bidang olahraga, bidang seni, dan bidang-bidang lainnya.Termasuk bidang SDM.
Menurut Dadang, ada lima koridor konsentrasi pembangunan di masa akan datang. Pertama, bidang SDM yang termasuk di dalamnya bidang olahraga, karena olahraga berbanding lurus dengan kesehatan. Ke dua, bidang pendidikan. Ke tiga, pembangunan bidang kesehatan. Ke empat, pembangunan bidang infrastruktur. Ke lima, bidang ekonomi.
"Bidang pendidikan, budaya dan seni, industri masuk di dalamnya pembangunan SDM, bidang infrastruktur termasuk di dalamnya pembangunan infrastruktur olahraga," katanya.
Menurut Dadang, tahun 2017 Pemkab Bandung akan mempercantik Stadion Si Jalak Harupat dan akan membangun lapangan tembak. Stadion Si Jalak Harupat akan dipercantik bukan sekadar stadion, tapi jadi pusat olahraga, dan saat ini ada sembilan cabor yang bisa digunakan di sana.
"Itu keseriusan kami, tinggal bagaimana insan olahraga memanfaatkannya secara serius yang sebanding lurus dengan harapan rakyat, bagaimana memotivasi rakyat untuk berolahraga, baik olahraga prestasi atau olah raga rekrekasi," kata Dadang.
Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Bandung, Herda M. Gani, menyatakan bangga dan terimakasih atas perhatian Pemkab Bandung yang telah memperhatikan para atlet yang telah berprestasi pada PON XIX dengan memberikan kadeudeuh.
Perhatian tersebut, sambung Herda, bisa terus berlanjut, termasuk insentif bagi atlet. Terutama persiapan menghadapi pembinaan tahun 2017 untuk menghadapi Porda yang akan berlangsung tahun 2018.
Sumber berita : WWW.PelitaJabarOnline.com
SOREANG, (PJO.com) -- Sebanyak 81 atlet dan pelatih peraih medali pada Pekan Olah Raga Nasional (PON) XIX, 2016, mendapat uang kadeudeuh dari Bupati Bandung. Penyerahan uang kadeudeuh secara simbolis diserahkan Bupati kepada perwakilan sejumlah atlet dan pelatih di Gedung Moh. Toha, Kompleks Perkantoran Pemkab Bandung, Soreang, Kamis (1/12).
Besarnya santunan bervariasi. Untuk peraih medali emas sebesar Rp.25 juta, perak Rp.15 juta, dan perunggu Rp.10 juta per atlet.
Ketua Panitia, yang juga Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Bandung, Drs. Achmad Johara, MSi., mengatakan Provinsi Jawa Barat menjadi juara umum PON XIX dengan meraih 217 emas, 154 perak, dan 158 perunggu, dengan total 529 medali.
Kontingen Kabupaten Bandung sendiri, tutur Achmad Juhara, mengirimkan 12 pelatih dan 71 atlet, dengan mengikuti 14 cabang olahraga. Sedangkan jumlah medali yang diraih atlet asal Kabupaten Bandung, 41 emas, 23 perak, dan 25 perunggu, total 85 medali. Itu didapat, yaitu dari cabor catur sebanyak 5 medali emas dan 2 perunggu; karate, 2 medali emas, 1 perunggu; wushu, 1 medali emas; dayung, 13 medali emas, 2 perak, dan 2 perunggu; angkat besi, 1emas; bulu tangkis, 1emas,1 perunggu; hocki, 1 emas,1 perunggu; gulat 1 emas, 1 perak, 2 perunggu; kempo, 1 medali emas, 2 perak; menembak. 1 emas, 3 medali perak, 5 perunggu; tarung derajat, 1 emas dan 1 perak; basket 1 emas; sepak bola, 1 emas.
"Sebagai bentuk penghargaan, Pemerintah Kabupaten Bandung terhadap para atlet PON 2016, dipandang perlu untuk memberikan penghargaan," kata Akhmad Johara.
Bupati Bandung, H. Dadang M Naser, mengatakan atlet Kabupaten Bandung telah menyumbangkan medali terbanyak, sehingga Provinsi Jabar menjadi juara umun PON 2016 dengan peraihan medali terbesar yang tercatat dalam sejarah. Ini belum terjadi dalam PON sebelumnya.
"Saya bangga dan apresiasi pada para atlet yang telah menyumbangkan prestasinya, maka sebagai bentuk penghargaan berupa kadedeuh, adapun bonus itu kewajiban Pemprov Jabar. Kami hanya sentuhan bentuk perhatian Pemkab Bandung di kala APBD sedang goyah, tapi kami berupaya menyisihkan," ujar Dadang Naser.
Dadang mengatakan, krisis keuangan pada anggaran tahun 2017 kondisi kembali membaik dan pada APBD perubahan Pemkab Bandung bisa menganggarkan harapan KONI Kabupaten Bandung.
"Insya Allah akan dilunasi, namun akan dibagi termin. Termin pertama akan dilunasi pada anggaran perubahan. Dengan angaran sebesar Rp6 miliar tahun ini bisa dimanfaatkan KONI," ujar Dadang Naser.
Tahun ini, lanjut Dadang, telah terjadi rasionalisasi anggaran. Namun diharapkan situasi bisa stabil kembali. Keuangan yang di-manage Pemkab Bandung adalah uang dari rakyat, amanat rakyat yang sepenuhnya harus diaplikasikan untuk kepentingan rakyat.
Dadang mengatakan, Pemkab Bandung sangat serius memperhatikan pembangunan bidang olahraga, bidang seni, dan bidang-bidang lainnya.Termasuk bidang SDM.
Menurut Dadang, ada lima koridor konsentrasi pembangunan di masa akan datang. Pertama, bidang SDM yang termasuk di dalamnya bidang olahraga, karena olahraga berbanding lurus dengan kesehatan. Ke dua, bidang pendidikan. Ke tiga, pembangunan bidang kesehatan. Ke empat, pembangunan bidang infrastruktur. Ke lima, bidang ekonomi.
"Bidang pendidikan, budaya dan seni, industri masuk di dalamnya pembangunan SDM, bidang infrastruktur termasuk di dalamnya pembangunan infrastruktur olahraga," katanya.
Menurut Dadang, tahun 2017 Pemkab Bandung akan mempercantik Stadion Si Jalak Harupat dan akan membangun lapangan tembak. Stadion Si Jalak Harupat akan dipercantik bukan sekadar stadion, tapi jadi pusat olahraga, dan saat ini ada sembilan cabor yang bisa digunakan di sana.
"Itu keseriusan kami, tinggal bagaimana insan olahraga memanfaatkannya secara serius yang sebanding lurus dengan harapan rakyat, bagaimana memotivasi rakyat untuk berolahraga, baik olahraga prestasi atau olah raga rekrekasi," kata Dadang.
Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Bandung, Herda M. Gani, menyatakan bangga dan terimakasih atas perhatian Pemkab Bandung yang telah memperhatikan para atlet yang telah berprestasi pada PON XIX dengan memberikan kadeudeuh.
Perhatian tersebut, sambung Herda, bisa terus berlanjut, termasuk insentif bagi atlet. Terutama persiapan menghadapi pembinaan tahun 2017 untuk menghadapi Porda yang akan berlangsung tahun 2018.
Sumber berita : WWW.PelitaJabarOnline.com
Tags :
Berita Terkini
17 Agustus 2023
73x
Pemantapan Gerak Tim Lomba Senam Paket PORPI pada FORNAS VII Tahun 2023
30 Mei 2023
74x
29 Mei 2023
137x
Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Olahraga Rekreasi
17 Mei 2023
42x