Bidang Olahraga
27 September 2016
50x
“Taekwondo Jabar Lampaui Target, Raih 10 Emas”
BANDUNG- Dua hari pelaksanaan pertandingan cabang olahraga taekwondo, tim tuan rumah Jawa Barat sudah mengantongi 10 medali emas, 1 perak dan 1 perunggu. Riahan tersebut melebihi target yang dicanangkan KONI Jabar yaitu 7 medali emas.Para taekwondoin Jabar membuktikan diri dengan mempersembahkan 10 medali emas di Gymnasium FPOK UPI Bandung.
Pada laga final pertandingan hari kedua Senin (26/09/2016), kategori kyorugi -58 kg putra, taekwondoin asal Jabar Adam Yazin meraih medali emas mengalahkan atlet asal Kalimantan Timur, Jhon Kingmen yang puas meraih medali perak, dan medali perunggu diraih oleh M Tri Gustiadi dari Jambi.
Untuk kelas -68 kg putra, Dinggo Ardian dari Jabar juga menyumbang medali emas unggul atas Okky indera dari DI Yogyakarta dengan membawa medali perak, sedangkan medali perunggunya diraih atlet asal Jawa Tengah, Fauzi Akbar.
Sementara itu di kategori kyorugi putri, para taekwondoin Jabar juga berjaya dan meraih tiga medali emas. Pada kelas -62 kg, Agnes Permata Rahayu berhasil menorehkan medali emas setelah pada partai final bisa mengalahkan Voni Dian dari Jawa Tengah dan meraih medali perak. Medali perunggu pada kelas ini diraih oleh taekwondoin Jambi, Isdias Dewi.
Torehan itu pun diikuti taekwondoin Jabar lainnya di kelas -49 kg putri. Atlet asal Jawa Tengah, Jauza harus rela meraih medali perak karena kalah dari taekwondoin Jabar Megawati Tamesti yang berhasil meraih medali emas. Medali perunggu diraih Dia Putri Ananda asal Sulawesi Utara.
Medali emas terakhir pada hari kedua untuk cabor taekwondo ditorehkan Dhean Titian Fajrin di kelas -46 kg putri yang pada laga final mengalahkan Hana pratiwi asal Kalimantan Timur yang mendapat medali perak. Dan atlet asal Bali, Yosephine Ayu hanya merai medali perunggu pada PON XIX/2016 kali ini.
Medali emas bagi Jatim ditorehkan Ahmad Soleh di kelas -87 kg yang pada partai final mengalahkan Basuki dari Sumatera Utara yang memperoleh medali perak. Sedangkan taekwondoin Jawa Tengah Adde Kumara hanya meraih medali perunggu.
Peraih medali emas pada kategori kyorugi -46 kg putri, Dhean Titian Fajrin mengatakan, medali emas yang ia raih pada hari ini merupakan gerbang awal bagi dirinya untuk bisa berprestasi di ajang internasional.
Ia mengaku, pada partai final tadi melawan atlet Kalimantan Timur , mencoba mengeluarkan potensi yang ada dirinya. Postur tubuh yang lebih tinggi dari lawan menjadi salah satu kelebihan Dhean. Dengan jangkaun panjang, dia memanfaatkan untuk mengalahkan lawan saat bertanding.
“Alhamdulillah bisa menang, ini awal perjuangan saya menuju gerbang yang lebih tinggi di ajang internasional. Tadi saya coba tenang dan memanfaatkan kelemahan lawan. Alhamdulillah ini merupakan hasil perjuangan selama tiga tahun dan berbuah hasil maksimal,” ungkapnya.
Sementara itu, pelatih taekwondo Jabar, Bayu Frimansyah menambahkan bahwa tim Jabar masih menyisakan peluang pada hari Selasa (27/06/2016) di kyorugi putri. Ia berharap pencapaian yang ditorehkan para atletnya yang sudah bertanding menjadi motivasi bagi atlet lain yang belum bertanding.
"Masih ada lima kelas lagi besok, semoga atlet-atlet yang akan bertanding termotivasi oleh atlet yang sudah bertanding dan meraih medali emas," ujarnya.
Sumber berita : www. pon-peparnas2016jabar.go.id
BANDUNG- Dua hari pelaksanaan pertandingan cabang olahraga taekwondo, tim tuan rumah Jawa Barat sudah mengantongi 10 medali emas, 1 perak dan 1 perunggu. Riahan tersebut melebihi target yang dicanangkan KONI Jabar yaitu 7 medali emas.Para taekwondoin Jabar membuktikan diri dengan mempersembahkan 10 medali emas di Gymnasium FPOK UPI Bandung.
Pada laga final pertandingan hari kedua Senin (26/09/2016), kategori kyorugi -58 kg putra, taekwondoin asal Jabar Adam Yazin meraih medali emas mengalahkan atlet asal Kalimantan Timur, Jhon Kingmen yang puas meraih medali perak, dan medali perunggu diraih oleh M Tri Gustiadi dari Jambi.
Untuk kelas -68 kg putra, Dinggo Ardian dari Jabar juga menyumbang medali emas unggul atas Okky indera dari DI Yogyakarta dengan membawa medali perak, sedangkan medali perunggunya diraih atlet asal Jawa Tengah, Fauzi Akbar.
Sementara itu di kategori kyorugi putri, para taekwondoin Jabar juga berjaya dan meraih tiga medali emas. Pada kelas -62 kg, Agnes Permata Rahayu berhasil menorehkan medali emas setelah pada partai final bisa mengalahkan Voni Dian dari Jawa Tengah dan meraih medali perak. Medali perunggu pada kelas ini diraih oleh taekwondoin Jambi, Isdias Dewi.
Torehan itu pun diikuti taekwondoin Jabar lainnya di kelas -49 kg putri. Atlet asal Jawa Tengah, Jauza harus rela meraih medali perak karena kalah dari taekwondoin Jabar Megawati Tamesti yang berhasil meraih medali emas. Medali perunggu diraih Dia Putri Ananda asal Sulawesi Utara.
Medali emas terakhir pada hari kedua untuk cabor taekwondo ditorehkan Dhean Titian Fajrin di kelas -46 kg putri yang pada laga final mengalahkan Hana pratiwi asal Kalimantan Timur yang mendapat medali perak. Dan atlet asal Bali, Yosephine Ayu hanya merai medali perunggu pada PON XIX/2016 kali ini.
Medali emas bagi Jatim ditorehkan Ahmad Soleh di kelas -87 kg yang pada partai final mengalahkan Basuki dari Sumatera Utara yang memperoleh medali perak. Sedangkan taekwondoin Jawa Tengah Adde Kumara hanya meraih medali perunggu.
Peraih medali emas pada kategori kyorugi -46 kg putri, Dhean Titian Fajrin mengatakan, medali emas yang ia raih pada hari ini merupakan gerbang awal bagi dirinya untuk bisa berprestasi di ajang internasional.
Ia mengaku, pada partai final tadi melawan atlet Kalimantan Timur , mencoba mengeluarkan potensi yang ada dirinya. Postur tubuh yang lebih tinggi dari lawan menjadi salah satu kelebihan Dhean. Dengan jangkaun panjang, dia memanfaatkan untuk mengalahkan lawan saat bertanding.
“Alhamdulillah bisa menang, ini awal perjuangan saya menuju gerbang yang lebih tinggi di ajang internasional. Tadi saya coba tenang dan memanfaatkan kelemahan lawan. Alhamdulillah ini merupakan hasil perjuangan selama tiga tahun dan berbuah hasil maksimal,” ungkapnya.
Sementara itu, pelatih taekwondo Jabar, Bayu Frimansyah menambahkan bahwa tim Jabar masih menyisakan peluang pada hari Selasa (27/06/2016) di kyorugi putri. Ia berharap pencapaian yang ditorehkan para atletnya yang sudah bertanding menjadi motivasi bagi atlet lain yang belum bertanding.
"Masih ada lima kelas lagi besok, semoga atlet-atlet yang akan bertanding termotivasi oleh atlet yang sudah bertanding dan meraih medali emas," ujarnya.
Sumber berita : www. pon-peparnas2016jabar.go.id
Tags :
Berita Terkini
17 Agustus 2023
73x
Pemantapan Gerak Tim Lomba Senam Paket PORPI pada FORNAS VII Tahun 2023
30 Mei 2023
74x
29 Mei 2023
137x
Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Olahraga Rekreasi
17 Mei 2023
42x