Saki
Uchida, mahasiswi teladan dari Jepang bertamu ke Balai Kota Bandung, Jalan
Wastukancana, Jumat (17/2/2017). Saki yang merupakan anggota kepanduan ini
tertarik dengan Pramuka di Kota Bandung.
Sejak kemarin, Kamis (16/2/2017). Saki datang ke
Kota Bandung menggunakan kereta api dari Jakarta. Ia disambut oleh jajaran
Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Bandung.
Saki diterima oleh Sekretaris Daerah Kota
Bandung, sekaligus Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Bandung, Yossi
Irianto di Ruang Tengah Balai Kota Bandung, Jumat (17/2/2017).
Kepada Yossi, Saki mengungkapkan ketertarikannya
dengan Pramuka Indonesia bermula saat ia tahu Gerakan Pramuka di Indonesia
berkembang sangat pesat. Anggotanya pun sangat banyak dan tersebar di seluruh
wilayah. Sementara menurutnya, di Jepang tidak banyak seperti seperti
Indonesia.
"Anggota kepanduan di Jepang tidak begitu
banyak, tapi di Indonesia bisa banyak sekali. Saya ingin tahu mengapa hal itu
bisa terjadi," ujar Saki kepada Yossi.
Selain itu, sebagai mahasiswi jurusan
pariwisata, Saki juga datang ke Indonesia khususnya Bandung untuk mempelajari
tentang berbagai komponen pariwisata. Di antaranya adalah eco-tourism dan dark
tourism.
"Dark tourism itu bidang baru, dan saya
ingin mempelajarinya di Indonesia," ujar Saki. Dark tourism yang dimaksud
salah satunya seperti museum tsunami di Aceh.
Di Bandung sendiri, Saki mengaku akan
mengunjungi berbagai tempat wisata seperti Museum Geologi, Museum Konferensi
Asia Afrika, Museum Sribaduga, Saung Angklung Udjo dan tur kota menggunakan Bus
Bandros.
Saki juga akan mengunjungi SMAN 8 Bandung dan
SMAN 16 Bandung untuk bertemu dengan para pramuka di sana. Ia akan bercerita
tentang Jepang dan tanah kelahirannya di Perfektur Oita.
"Saya ingin orang tidak hanya tahu tentang
Tokyo. Saya berasal dari Perfektur Oita yang juga sangat indah dan nyaman untuk
ditinggali," tutur Saki.
Sementara itu, Yossi mengaku senang bisa bertemu
dengan Saki, mahasiswa teladan yang juga seorang pramuka yang aktif.
Menurutnya, ini menunjukkan bahwa Pramuka itu tidak mengenal batas latar
belakang. Siapapun bisa menjadi Pramuka.
"Silakan berkeliling menikmati Kota
Bandung. Anda akan menemukan banyak hal untuk bisa diceritakan kepada
orang-orang di Jepang," ucap Yossi.
Sumber
Berita : Detik.com
Tag tidak tersedia
Berita Terkini
Pemantapan Gerak Tim Lomba Senam Paket PORPI pada FORNAS VII Tahun 2023
Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Olahraga Rekreasi